Sengit! Ahli Berdebat Soal Kota Tersembunyi di Bawah Piramida Mesir

1 day ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Para tim peneliti asal Italia mengaku telah menemukan jaringan bawah tanah yang luas di bawah piramida Mesir.

Penelitian yang dipimpin oleh Prof. Corrado Malanga dari Universitas Pisa itu mengklaim gambar radar menunjukkan terowongan vertikal besar, tangga spiral, saluran yang menyerupai jaringan pipa untuk sistem air, dan bangunan tersembunyi lebih dari 610 m di bawah permukaan.

Tidak hanya itu, mereka bahkan menduga bahwa Hall of Records yang legendaris, yang konon merupakan perpustakaan terkait dengan pengetahuan Mesir kuno, mungkin terletak di dalam kompleks bawah tanah tersebut.

"Ketika kami memperbesar gambar [di masa mendatang], kami akan mengungkapkan bahwa di bawahnya terdapat sesuatu yang hanya dapat digambarkan sebagai kota bawah tanah yang sebenarnya," kata tim tersebut dalam sebuah konferensi pers mengutip Euronews (11/6).

Meski demikian, tidak semua ahli yakin. Pakar radar Prof Lawrence Conyers dari Universitas Denver menyebut klaim tersebut berlebihan. Conyers menyatakan bahwa teknologi yang digunakan, pulsa radar dari satelit, mirip dengan radar sonar yang digunakan untuk memetakan lautan, tidak dapat menembus sedalam itu ke dalam Bumi.

Ia meragukan gagasan kota bawah tanah, tetapi mengakui bahwa bangunan yang lebih kecil mungkin ditemukan di bawah piramida. Conyers pun menggarisbawahi bagaimana suku Maya dan masyarakat lain di Mesoamerika kuno sering membangun piramida di atas pintu masuk gua atau gua yang memiliki makna seremonial bagi mereka.

Senada dengan itu, arkeolog Mesir Dr Zahi Hawass mengatakan kepada The National bahwa para peneliti itu sepenuhnya salah. Ia berpendapat bahwa apa yang mereka sebut sebagai penemuan itu tidak memiliki dasar ilmiah apa pun.

Penelitian Prof Malanga dan rekan-rekan peneliti Filippo Biondi dan Armando Mei dibahas dalam sebuah pengarahan di Italia minggu lalu, tetapi temuan para ilmuwan itu belum dipublikasikan dalam jurnal yang ditinjau sejawat.

Kini, tim tersebut tengah berfokus pada piramida Khafre, salah satu dari tiga piramida di kompleks Giza, di samping piramida Khufu dan Menkaure. Struktur ikonik ini diyakini dibangun sekitar 4.500 tahun yang lalu dan terletak di tepi barat Sungai Nil di Mesir utara.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Preventive Care Jadi Arah Baru Bisnis Layanan Kesehatan

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |