1 day ago
3
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta terus melakukan penataan di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Pasalnya, kawasan itu diproyeksikan menjadi pusat transportasi (transportation hub) baru di Jakarta.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, saat ini sudah ada beberapa rute Transjabodetabek yang menyambungkan Blok M dengan sejumlah kawasan daerah penyangga. Selain itu, kawasan itu juga dilalui oleh MRT Jakarta dan Transjakarta. Bahkan, Pemprov Jakarta juga akan meresmikan Transjabodetabek rute Bogor-Blok M.
"Saya akan meresmikan (Transjabodetabek) dari Bogor-Blok M, dan nanti juga ada khusus (rute) dari Blok M ke Ancol. Supaya wilayah utara juga terlayani dengan baik," kata dia di Balai Kota Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Ia mengungkapkan alasan menjadikan kawasan Blok M sebagai pusat transportasi. Salah satunya karena kawasan itu mudah di akses dari berbagai wilayah.
"Kenapa hub-nya di Blok M? Karena memang Blok M kami siapkan, kami perbaiki sebagai hub baru karena memang mudah dari mana pun, saat ini, ke Blok M," kata Pramono.
Ia menambahkan, Blok M bukan satu-satunya kawasan yang diproyeksikan menjadi pusat transportasi baru di Jakarta. Salah satu kawasan yang nantinya juga akan disiapkan menjadi pusat transportasi adalah Cawang.
"Kemarin kami sudah rapat untuk membangun Cawang, sehingga nanti yang kemarin sudah kita buka, dari Vida Bekasi-Cawang, dan dari mana mana ke Cawang juga akan kami buka," kata dia.
Ia menyatakan, salah satu fasilitas yang nantinya akan disediakan di Cawang adalah fasilitas parkir kendaraan untuk masyarakat yang hendak menggunakan transportasi umum (park and ride). Selain itu, Pemprov Jakarta juga akan membuka lebih banyak rute transportasi yang melintasi Cawang.
"Sekarang ini kalau tidak salah ada 10-11 line yang ke Cawang, tetapi untuk ke depan salah satu yang akan diperbaiki Cawang, sehingga orang mudah kemana mana, misalnya dari Bekasi-Cawang, kemudian dari Cawang mau ke wilayah Ancol, PIK atau lainnya akan tersambung dengan gampang, sehingga orang punya kepastian dengan naik transportasi umum, dia bisa ke mana aja," kata Pramono.
