Setoran Pajak RI Rp1.295 T per September, Turun 4,4% dari Tahun Lalu

4 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan pajak neto mencapai Rp1.295,28 triliun per September 2025. Setoran itu turun 4,4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp1.354,86 triliun.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan penerimaan pajak turun karena peningkatan restitusi pajak.

Restitusi pajak merupakan proses pengajuan pengembalian atas kelebihan pembayaran pajak yang dilakukan oleh wajib pajak kepada negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Restitusi ini juga artinya dikembalikan kepada masyarakat, ke dunia usaha, wajib pajak, sehingga kemudian uang beredar di tengah-tengah perekonomian. Kita berharap dengan uang beredar, itu termasuk yang berasal dari restitusi pajak telah membantu gerak ekonomi kita selama ini," ujar Suahasil dalam konferensi pers APBN Kita di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (14/10).

Suahasil merinci penerimaan pajak neto terdiri atas pajak penghasilan (PPh) Badan sebesar Rp215,10 triliun yang turun 9,4 persen (yoy), PPh Orang Pribadi Rp16,82 triliun atau naik 39,8 persen.

Lalu, pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) mencapai Rp474,44 triliun atau turun 13,2 persen. Lalu, pajak bumi dan bangunan (PBB) yang mencapai Rp19,50 triliun atau naik 17,6 persen.

Sementara itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) juga mengalami penurunan 19 persen ke Rp344,9 triliun per September 2025 dari periode sama tahun lalu sebesar Rp430,3 triliun.

Suahasil mengatakan penurunan terjadi lantaran dividen BUMN yang sebelumnya masuk dalam komponen Kekayaan Negara yang Dipisahkan (KND), kini disetorkan ke Danantara.

"PNBP ini di dalamnya termasuk yang berasal dari dividen BUMN. Itu yang KND, yang sejak dikeluarkannya UU Nomor 1/2025 maka dividen BUMN disetorkan kepada Danantara," kata Suahasil.

Ia merinci realisasi PNBP Rp344,7 triliun terdiri atas SDA Migas sebesar Rp73,3 triliun, SDA nonmigas Rp86,3 triliun, KND Rp11,8 triliun, dan PNBP lainnya sebesar Rp103,3 triliun.

[Gambas:Video CNN]

(fby/sfr)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |