Siapa Thucydides yang Doktrinnya Ditolak Prabowo saat Pidato di PBB?

4 hours ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 24 Sep 2025 13:43 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto menyinggung doktrin Thucydides saat berpidato dalam sesi debat umum Sidang Ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas PBB, New York, Selasa (23/9) waktu setempat.

Menurut Prabowo, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dibentuk, karena salah satunya untuk menolak doktrin semacam itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Thucydides memperingatkan: Yang kuat dapat berbuat semau mereka, sementara yang lemah harus menderita", kita harus menolak doktrin ini. PBB ada untuk menolak doktrin ini. Kita harus membela semua, yang kuat dan yang lemah. Benar disebut benar, bukan karena dapat disebut demikian, tetapi memang demikian adanya," kata Prabowo saat pidato dengan gaya 'menggelegar'.

Siapa Thucydides?

Situs dari fakultas Hubungan Internasional Universitas Bina Nusantara (Binus) menjelaskan, Thucydides lahir 460 SM dan meninggal dunia 395 SM).

Ia adalah seorang sejarawan Yunani dan penulis dari Alimos, sebuah daerah di wilayah Yunani. Sebagai sejarawan, dia menulis sejumlah buku yang hingga kini jadi rujukan.

Salah satunya, Sejarah Perang Peloponnesia (The History of Peloponnesian War) menceritakan perang abad 5 sebelum masehi antara Sparta dan Athena.

Melalui bukunya tersebut, Thucydides telah dijuluki bapak "sejarah ilmiah", karena standar yang ketat tentang bukti pengumpulan dan analisis dalam hal sebab dan akibat tanpa mengacu pada intervensi oleh para dewa, seperti buku-buku sejarah lainnya dari era yang sama.

Ia juga disebut sebagai ayah dari sekolah realisme politik, yang memandang hubungan antara bangsa lebih berlandaskan kepada kekuatan daripada kebenaran.

Bukunya The History of Peloponnesian War hingga kini menjadi buku teks di perguruan tinggi militer. Bukunya yang lain berjudul the Melian Dialogue menjadi buku rujukan dalam teori hubungan internasional terutama realisme.

Bersambung ke halaman berikutnya...


Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |