Sosok 'J' Jadi Ketua Dewan Pembina PSI adalah Jokowi? Ini Kata Kaesang

3 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep masih menutup rapat identitas sosok berinisial “J” yang disebut-sebut sebagai Ketua Dewan Pembina. Kaesang hanya memberi sedikit bocoran bahwa figur tersebut merupakan politisi sekaligus pengusaha.

“Oh nanti ya, sabar. Ada waktunya. (Background-nya) politisi dan pengusaha,” kata Kaesang usai pelantikan DPP PSI periode 2025–2030 di Jakarta, Jumat (26/9/2025). 

Ketika ditanya apakah inisial “J” yang dimaksud merujuk pada Joko Widodo, Kaesang hanya menjawab singkat,“Ya nanti tinggal dibuktikan saja.”

Kaesang menyebut pengumuman nama “J” kemungkinan dilakukan setelah penambahan satu Wakil Ketua Umum baru.

“Insyaallah secepatnya, secepatnya. Tapi ini mungkin Waketum duluan tambah satu lagi baru nanti giliran Dewan Pembina,” ucapnya.

Terkait waktu dan lokasi keberadaan sosok “J” apakah berdomisili di Jakarta atau Solo Kaesang kembali mengelak.

“Nanti ya,” ujarnya singkat. 

Ia menegaskan saat ini fokus utama PSI adalah menuntaskan susunan kepengurusan DPP agar bisa segera bekerja maksimal.

Selain membicarakan “J”, Kaesang juga menanggapi soal kepengurusan baru PSI yang banyak diisi figur dari luar partai. 

Menurutnya, hal itu menunjukkan PSI semakin menarik bagi politisi lintas partai. Ia bahkan meminta Ahmad Ali, Wakil Ketua Umum baru PSI, untuk menjelaskan alasan dirinya bergabung.“Bagi saya, PSI adalah partai masa depan,” kata Ahmad Ali. 

Ia menegaskan kini status keanggotaannya di Nasdem otomatis gugur begitu dirinya mengantongi KTA PSI.

“Hari ini ketika saya berKTA PSI, maka keanggotaan saya di Nasdem gugur,” kata Ahmad. 

Ahmad Ali juga memastikan hubungannya dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tetap terjaga baik meski kini memilih jalan politik berbeda.

“Beliau kakak, beliau adalah orang tua saya, beliau adalah guru saya Tapi bahwa kemudian berbeda partai itu kan sesuatu hal yang biasa saja Tidak menjadi alasan untuk memutus silaturahmi Sampai kapanpun saya akan tetap menetapkan beliau sebagai orang tua dan guru saya,” tegasnya.

Lebih jauh, Ahmad Ali menilai PSI memiliki prospek cerah sebagai partai baru. “Saya tidak menafikan Nasdem adalah tempat saya memulai, tapi ke depan saya melihat PSI akan lebih bertumbuh,” katanya.

.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |