Stasiun Ketapang Jadi Gerbang Konektivitas di Ujung Timur Pulau Jawa

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Stasiun Ketapang (KTG) bukan sekadar stasiun biasa. Berada di ujung timur Pulau Jawa, stasiun ini berperan strategis sebagai simpul vital yang menghubungkan perjalanan darat dan laut, khususnya bagi penumpang yang akan menyeberang ke Bali.

"Dengan lokasinya yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari Pelabuhan Ketapang, stasiun ini menjadi gerbang utama bagi mobilitas masyarakat, terutama dari Jawa menuju Bali dan sebaliknya," ujar VP Public Relations KAI, Anne Purba, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (22/9/2025).

Anne mengatakan, Stasiun Ketapang sebelumnya dikenal sebagai Stasiun Banyuwangi Baru. Nama stasiun diubah menjadi Stasiun Ketapang pada 1 Desember 2019 atas usulan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Perubahan ini, lanjut Anne, bertujuan memudahkan wisatawan yang berkunjung, sejalan dengan visi pengembangan pariwisata di wilayah tersebut. Stasiun ini dibangun pada 1984–1985 untuk menggantikan Stasiun Banyuwangi Lama yang sudah tidak beroperasi.

"Jalur baru menuju pelabuhan dan stasiun ini diresmikan pada 7 September 1985, menciptakan kesinambungan antara layanan kereta api dan kapal feri," sambung Anne.

Anne menegaskan, Stasiun Ketapang memiliki peran strategis sebagai titik temu moda transportasi kereta api dan laut. Stasiun ini menjadi gerbang utama bagi penumpang yang melanjutkan perjalanan dari dan menuju Pulau Jawa, serta memfasilitasi konektivitas antarwilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Stasiun Ketapang merupakan stasiun kelas besar tipe C di bawah pengelolaan KAI Daerah Operasi (Daop) 9 Jember. Stasiun ini mengoperasikan setidaknya 11 kereta (PP) secara reguler dan melayani sekitar 1.000–1.500 penumpang per hari.

"Angka ini bisa melonjak drastis hingga 24 ribu penumpang pada momen-momen puncak seperti liburan Lebaran," lanjut Anne.

Menurutnya, peningkatan minat ini juga didukung penambahan relasi seperti KA Blambangan Ekspres rute Ketapang–Pasar Senen (PP) dan KA Ijen Ekspres rute Ketapang–Malang (PP). Untuk menunjang kenyamanan penumpang, Stasiun Ketapang dilengkapi berbagai fasilitas seperti loket, ruang tunggu, ruang tunggu VIP, toilet, kios makanan minuman, dan area parkir.

"Bahkan, direncanakan pembangunan skybridge yang akan menghubungkan langsung stasiun dengan Pelabuhan Ketapang untuk mempermudah pergerakan penumpang," ujar Anne.

Selain mendukung mobilitas, Stasiun Ketapang juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah sekitar. Anne menyebut, destinasi wisata seperti Pantai Watu Dodol, Pantai Boom, dan Bangsring Underwater dapat dengan mudah dijangkau dari stasiun ini, menjadikannya titik awal eksplorasi keindahan alam Banyuwangi.

"Dengan adanya integrasi ini, mobilitas masyarakat, terutama yang berasal dari Bali dan Nusa Tenggara, menjadi lebih lancar dan efisien," kata Anne.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |