Tahun 2026 Bakal Berat, Menaker Siapkan Jurus Jitu Buat Pekerja RI

1 hour ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan, Indonesia akan menghadapi situasi yang lebih berat di tahun 2026 nanti.

Untuk menghadapi kondisi itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan fokus meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia. Dengan begitu siap dengan produktivitasnya, menghadapi permintaan dan tuntutan perkembangan dunia kerja. Kata dia, cara ini menjadi langkah strategis yang akan jadi prioritas Kemnaker.

Hal itu disampaikannya saat menyampaikan pidato sambutan di ajang Naker Inspirational Leadership Award 2025 di Jakarta, Senin malam (8/12/2025).

"Kita berada di akhir tahun 2025. Kita punya PR tahun 2026 yang jauh lebih berat. Produktivitas, inovasi, dan daya saing tenaga kerja kita, ini menjadi isu utama yang akan kami jadikan sebagai fokus dalam program-program strategi Kementerian Ketenagakerjaan," katanya.

Yassierli memaparkan, produktivitas menyangkut cara pikir, praktik kerja, budaya, sistem kerja terbaik.

"Produktivitas terkait kemampuan seorang pekerja dalam memberikan value yang lebih baik bagi perusahaan. Bagaimana dia memanfaatkan praktik-praktik terbaik. Bagaimana seorang pekerja memiliki cara bekerja terbaik. Bagaimana seorang pekerja mampu memanfaatkan teknologi terbaik dalam suatu budaya dan sistem manajemen kinerja terbaik. Itulah yang kita sebut dengan produktivitas," ucap Yassierli.

"Dan kami, terus akan menjadikan produktivitas, inovasi, daya saing, 3 kata kunci yang saling terkait menjadi concern kami," katanya.

Tahun 2026, Kemnaker memiliki modalitas berupa Balai Latihan Kerja atau Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, yang ada di beberapa provinsi yang langsung dikelola Kemnaker. Balai-balai itu akan dijadikan sebagai modalitas utama untuk meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing pekerja di Indonesia.

"Caranya bagaimana? Yang pertama adalah melalui pelatihan vokasi. Kita terus meng-up to date-kan kurikulum pelatihan vokasi kita. Kita akan terus meningkatkan kapasitas instruktur kita. Dan, kita akan terus meningkatkan kapasitas dari pelatihan vokasi kita," ujarnya.

"Angkanya harus 100.000 per tahun. Saya yakin dengan kolaborasi dengan para Gubernur, atau dengan yang mewakili yang hadir malam ini, kita bisa memberikan pelatihan vokasi seoptimal mungkin, sebagai sarana skilling, upskilling, reskilling mereka, sehingga tetap relevan di tempat kerja, memberi kontribusi terbaik di tempat kerja mereka," tegasnya.

Di saat bersamaan, lanjutnya, pembaruan kurikulum dan sarana prasarana akan terus dilakukan. Sambil,
Kemnaker akan terus membangun jaringan dengan industri, dengan perguruan tinggi, BRIN dan lainnya untuk bisa mewujudkan pelatihan vokasi yang benar-benar efektif.

"Magang nasional yang sekarang bergulir itu bagian dari penyiapan seseorang lulusan untuk siap bekerja dalam konteks kategorinya adalah vokasi," kata Yassierli.

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli menyampaikan sambutan dalam acara Naker Inspirational Leadership Award 2025 di Balai Kartini, Jakarta, Senin (8/12/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli menyampaikan sambutan dalam acara Naker Inspirational Leadership Award 2025 di Balai Kartini, Jakarta, Senin (8/12/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli menyampaikan sambutan dalam acara Naker Inspirational Leadership Award 2025 di Balai Kartini, Jakarta, Senin (8/12/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |