Teken SHA, Bank Sultra Resmi Jadi Bank Kelima yang Ber-KUB dengan Bank Jatim

1 day ago 3

loading...

Bank Jatim resmi menjalin Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan Bank Sultra. Hal tersebut ditandai dengan Penandatanganan SHA di Jakarta. Foto/Dok. SINDOnews

JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk ( Bank Jatim ) resmi menjalin Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan PT Bank Pembangunan Sulawesi Tenggara (Bank Sultra). Artinya Bank Sultra telah menjadi bank kelima yang ber-KUB dengan Bank Jatim.

Hal tersebut ditandai dengan Penandatanganan Shareholder Agreement (SHA) di Jakarta. Penandatanganan dilakukan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dan Sekda Sulawesi Tenggara Arsun Lio.

Baca Juga

Teken SHA, Bank Jatim dan Bank NTT Resmi Ber-KUB

Selain penandatanganan SHA, juga berlangsung penandatanganan akta kepatuhan yang dilakukan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman dan Direktur Utama Bank Sultra Abdul Latif. Hadir menyaksikan penandatanganan tersebut Kepala OJK Sultra Bismi Maulana Nugraha, Kepala Biro Perekonomian Jawa Timur Muhammad Aftabuddin Rijaluzzaman, jajaran Komisaris serta Direksi Bank Jatim dan Bank Sultra.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan, aksi korporasi penyertaan modal Bank Jatim kepada Bank Sultra tersebut telah mendapatkan persetujuan dalam RUPS Luar Biasa yang telah terselenggara pada 11 Desember 2024 lalu.

“Tentunya selain aspek permodalan, KUB memiliki aspek penting lain yaitu business to business. Sehingga dapat lebih bersinergi melalui program-program yang dilakukan secara bersama-sama, tidak terbatas pada produk dana, produk pembiayaan maupun jasa layanan bank lainnya,” kata Busrul, Rabu (25/12/2024).

Busrul juga mengatakan, KUB antara Bank Jatim dengan Bank Sultra ini merupakan suatu upaya penguatan struktur, ketahanan, dan daya saing industri perbankan yang nantinya dapat mencapai level yang lebih efisien menuju skala ekonomi yang lebih tinggi.

Sehingga ke depannya kedua belah pihak bisa menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang kompetitif di lingkup regional dan mampu memajukan pembangunan serta perekonomian di daerah masing-masing maupun skala nasional. “Kami berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan memperkuat pertumbuhan bisnisnya,” ujarnya.

Hingga periode November 2024, aset Bank Jatim telah mencapai Rp109,09 triliun. Lalu penyaluran kredit berada di angka Rp63,90 triliun, Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp87,96 triliun, dan laba telah mencapai Rp1,02 triliun. “Maka dari itu, dengan semangat kolaborasi, mari kita maju bersama lewat KUB sehingga BPD bisa memiliki nilai tambah dan mampu bersaing di tengah ketatnya industri perbankan nasional,” ungkapnya.

Baca Juga

20 Bank Bangkrut Sepanjang 2024, Terbaru Izin Usaha BPR di Manokwari Dicabut

Kepala Biro Perekonomian Jawa Timur Muhammad Aftabuddin Rijaluzzaman menambahkan, Bank Jatim adalah salah satu ujung tombak pemprov dalam mengembangkan ekonomi di Jawa Timur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Sinergi dua bank ini bukan hanya sekadar sebuah regulasi, tetapi upaya kita semua untuk bisa maju bersama, bangkit bersama, dan besar bersama,” tambahnya.

Sementara itu, Sekda Sulawesi Tenggara Arsun Lio yakin, Bank Jatim dan Bank Sultra akan saling melengkapi dan memperkuat dalam berbagai aspek. Termasuk pengembangan produk kredit dan simpanan serta modernisasi sistem teknologi informasi. “Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan profitabilitas Bank Sultra,” terangnya.

(poe)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |