Terapi Sel Punca Indonesia Semakin Mendunia, Pasien Swiss Kunjungi Vinski Tower

8 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia semakin dikenal sebagai destinasi terapi sel punca. Sebab semakin banyak ahli dan klinik yang membuka layanan terapi tersebut.

Salah seorang ahli terapi sel punca adalah Prof. Deby Vinski. Pakar anti-aging dan teknologi sel punca (stem cell) ini dikenal luas di mancanegara. Terbaru, seorang pasien asal Swiss, Dr. Eugene Dureinard, menjalani rangkaian terapi stem cell di Vinski Tower, Jakarta, yang dipersiapkan secara detail sejak enam bulan lalu.

Pasien internasional tersebut tidak hanya menjalani terapi untuk kebugaran dan pencegahan penyakit degeneratif, namun juga mendapat layanan komprehensif mulai dari pemeriksaan MRI dan laboratorium lengkap di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN), yang kini telah berkolaborasi dengan Celltech.

Pelayanan Bertaraf Internasional

Perjalanan Dr. Eugene dimulai dari Singapura menggunakan jet pribadi Aeroqueen & Skyte melalui Bandara Seletar, mendarat langsung di Halim, Jakarta, dan disambut layanan karpet merah. Tak hanya terapi medis, ia juga menikmati budaya Indonesia—mulai dari kunjungan ke Monas hingga mencicipi kuliner khas seperti rendang sehat dan nasi goreng kampung di Presidential Suite Vinski Tower.

Selama dua hari, pasien Swiss tersebut menjalani terapi Quantum Stem Cell yang dilengkapi infus sel punca, perawatan kulit exoglow dan secretome, hingga layanan massage khas Bali. Ia pun memuji kualitas layanan dan hasil terapi, serta keramahan tim Celltech yang dirasakan sangat kekeluargaan.

Teknologi Tinggi dan Jaringan Global

Prof. Deby Vinski merupakan Presiden World Council of Preventive Medicine (WOCPM) yang berbasis di Champs-Élysées, Paris—organisasi global beranggotakan profesor dan dokter dari 74 negara. Didukung Wakil Presiden dari Inggris, Jerman, Spanyol, dan Sekjen dari Rusia, Deby menjadi satu-satunya orang Indonesia yang memimpin organisasi elit ini.

Dengan jaringan global yang kuat, WOCPM rutin menggelar pertemuan di tempat prestisius seperti Monte Carlo, Istana Presiden Kazan, hingga di atas jet pribadi. Kiprah Deby membawa nama Indonesia di ranah kedokteran dunia pun semakin diakui.

“Teknologi anti-aging dan stem cell bukan hanya untuk kesehatan pribadi, tapi juga kebahagiaan keluarga. Itulah filosofi saya,” ujar Prof. Deby.

Pasien Global dan Dukungan Pemerintah

Menurut laporan dari Longevity Concierge Swiss, ribuan pasien internasional telah mendaftar untuk menjalani terapi di Celltech—termasuk dari Rusia, Dubai, Bahrain, dan Arab Saudi. Saat ini, Vinski Tower bersama Jepang menjadi dua pusat di Asia yang menggunakan teknologi Quantum Stem Cell.

sumber : Antara

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |