Jakarta, CNBC Indonesia - Kapibara atau Hydrochoerus hydrochaeris kerap kedapatan beraktivitas santai di samping predator pra sejarah, buaya.
Hewan pengerat terbesar itu kerap tak diburu buaya meski sama-sama tinggal di sekitar sungai, danau, rawa atau lahan basah lainnya.
Pakar kapibara bersertifikat dan asisten profesor di Universitas Bethune-Cookman di Florida Elizabeth Congdon mengakui sangat jarang buaya terlihat memburu dan memakan kapibara di alam liar.
Namun bukan berarti kapibara tidak pernah menjadi santapan buaya, sebab saat masa krisis buruan, Congdon mengatakan bayi-bayi kapibara tetap saja disantap walaupun sangat jarang terjadi.
"Ini jarang terjadi, terutama ketika ada banyak ikan dan mangsa yang lebih mudah ditangani daripada kapibara. Saya pernah melihat mereka tidur berdampingan di alam liar," kata Dr. Congdon kepada IFLScience. dikutip Minggu (23/11/2025).
Menurut Congdon, alasan utama buaya gencatan senjata dengan kapibara karena hewan pengerat berbulu coklat itu pandai membela diri.
Kendati terlihat tidak berbahaya, kapibara memiliki gigi depan yang sangat besar dan tajam. Gigi depan itu dapat menimbulkan kerusakan signifikan.
"Kapibara memiliki gigi yang besar dan tajam. Dikombinasikan dengan ukuran tubuh mereka, saya rasa mereka tidak sepadan dengan kesulitan dan risiko cedera bagi buaya," ujar Congdon.
Bukan hanya buaya yang memiliki hubungan baik dengan kapibara. Sebagai herbivora yang relatif tidak berbahaya, banyak spesies lain yang senang berbagi tempat di tepi sungai dengan mereka.
"Saya punya foto kapibara yang ditunggangi burung, kura-kura berjemur di punggungnya saat tidur, dan ada banyak contoh di kebun binatang maupun di penangkaran," tutur Congdon.
"Saat mereka beraktivitas di sepetak rumput untuk dimakan atau kolam yang bagus untuk menyejukkan diri, mereka akan baik-baik saja," tegasnya.
Caiman, jaguar, anaconda, ocelot, elang harpy, dan predator lainnya diketahui memakan kapibara dalam situasi tertentu, tetapi ancaman terbesar bagi hewan pengerat yang ramah ini adalah manusia.
Banyak komunitas berburu dan memakan kapibara liar di Amerika Selatan, meskipun ada larangan di beberapa negara. Untuk mengurangi tekanan pada populasi kapibara liar, peternakan kapibara telah bermunculan dalam beberapa tahun terakhir, dan spesies ini tampaknya sangat cocok untuk pertanian komersial.
Namun, jangan anggap remeh sikap santai kapibara; main-main saja, Anda bisa digigit.
Sebagai catatan statistik akurat tentang serangan hewan pengerat raksasa di Amerika Selatan sulit didapat, tetapi laporan media dan video viral menunjukkan bahwa kapibara diketahui menyerang hewan peliharaan dan manusia.
(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]

1 hour ago
1

















































