Tren Baru Industri Hiburan: Data dan Pembayaran Digital Dongkrak Efisiensi Acara

4 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Industri hiburan nasional menunjukkan ketahanan di tengah tekanan ekonomi. Sejumlah pelaku industri menilai pemanfaatan data, inovasi pembayaran digital, dan strategi pemasaran berbasis komunitas menjadi kunci menjaga pertumbuhan sektor ini.

Dalam forum diskusi bertajuk Navigating Event Success with Data, sejumlah perusahaan teknologi berbagi pandangan mengenai perubahan perilaku konsumen dan strategi baru dalam pengelolaan acara.

VP Revenue & Growth Loket.com, Kharisma Putra, menjelaskan bahwa pengelolaan data menjadi dasar bagi penyelenggara untuk memahami perilaku pasar dan menentukan strategi penjualan.

“Rata-rata harga tiket acara berada di kisaran Rp100.000–Rp225.000, dengan tingkat keterisian konser dan pertunjukan mencapai lebih dari 80 persen,” ujar Kharisma.

Data menunjukkan rata-rata harga tiket di pasar domestik berada di kisaran Rp100.000 hingga Rp225.000, dengan tingkat keterisian acara seperti konser dan pertunjukan mencapai lebih dari 80 persen.

Musim acara juga menunjukkan pola yang khas: konser lebih banyak digelar di awal dan akhir tahun, sementara festival mendominasi pada pertengahan tahun, terutama bulan Juni dan Oktober. Pemanfaatan data semacam ini dinilai dapat membantu penyelenggara menentukan waktu dan strategi penjualan yang lebih efektif.

"Dari pola musiman, kami melihat konser banyak digelar di awal dan akhir tahun, sementara festival lebih dominan pada bulan Juni dan Oktober. Data ini membantu penyelenggara menyesuaikan momentum dan pengalaman bagi audiens.” tambah Kharisma

Selain itu, penggunaan layanan pembayaran digital, termasuk sistem cicilan atau paylater, terus meningkat. Dalam dua tahun terakhir, transaksi di sektor hiburan tumbuh lebih dari 40 persen, seiring dengan meningkatnya jumlah penonton dan nilai pasar secara keseluruhan. Fleksibilitas pembayaran disebut berperan penting dalam menjaga akses masyarakat terhadap hiburan di tengah tekanan biaya hidup.

Dari sisi pemasaran, platform media sosial berbasis video pendek dinilai semakin menentukan keberhasilan acara. Tren konten yang digerakkan komunitas membuat promosi digital tidak hanya meningkatkan penjualan tiket, tetapi juga memperpanjang umur suatu acara di ruang publik. Keberhasilan kini tidak hanya diukur dari jumlah tiket terjual, tetapi juga dari seberapa lama momentum acara menjadi bagian dari percakapan daring.

Pelaku industri berharap sinergi antara analisis data, layanan finansial, dan strategi digital dapat mendorong pertumbuhan industri hiburan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |