Trump Ikut Murka usai Israel Tembaki Warga Gaza saat Antre Bantuan

5 hours ago 2

CNN Indonesia

Selasa, 22 Jul 2025 12:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut ikut murka, setelah serangan Israel menewaskan warga Gaza yang tengah mengantre bantuan kemanusiaan. 

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan situasi di Gaza seperti belakangan ini, bukan yang Trump mau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden tak pernah suka melihat itu. Dia ingin pembunuhan itu berakhir, dan dia ingin menegosiasikan gencatan senjata di wilayah ini," kata Leavitt pada Senin ( 21/7) dikutip Times of Israel.

Dia lalu berujar, "Ia ingin semua sandera dibebaskan dari Gaza. Itu telah menjadi prioritas utama bagi presiden ini."

Trump memang mengusulkan proposal damai di Gaza untuk Israel dan Hamas. Namun, usulan itu cenderung mengedepankan kepentingan Israel dan meminggirkan hak-hak warga Gaza.

Salah satu yang sempat ramai adalah pemindahan paksa warga Gaza dari tanah air mereka. Gagasan ini ditolak mentah-mentah komunitas internasional karena dianggap sebagai upaya pembersihan etnis.

Di kesempatan itu, Leavitt juga mengatakan Trump ingin bantuan didistribusikan dengan damai tanpa ada korban, sekaligus memastikan bantuan tak sampai ke Hamas.

Trump, kata dia, benci melihat gambar-gambar kelaparan yang dialami perempuan dan anak-anak Gaza.

Beberapa waktu lalu, Israel menyerang warga Gaza yang sedang mengantre bantuan kemanusiaan. Imbas tindakan keji ini, lebih dari 90 orang meninggal.

Selama agresi, Israel kerap menyerang warga yang mengantre bantuan atau kerumunan lain dengan dalih ketertiban.

Hingga kini Israel telah membunuh lebih dari 58.000 warga di Palestina, menghancurkan tempat tinggal dan fasilitas umum warga.

(isa/dna)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |