Trump Suruh Militer AS Gempur Negara Ini, Awas Perang Baru Pecah!

5 hours ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 15 Okt 2025 12:00 WIB

Militer AS melancarkan serangan udara ke perairan sebuah negara yang telah lama bersitegang dengan Negeri Paman Sam hingga menewaskan 6 orang. Militer AS melancarkan serangan udara ke perairan sebuah negara yang telah lama bersitegang dengan Negeri Paman Sam hingga menewaskan 6 orang. (Foto: AFP/HANDOUT)

Jakarta, CNN Indonesia --

Militer Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke perairan sebuah negara yang telah lama bersitegang dengan Negeri Paman Sam hingga menyebabkan enam orang meninggal dunia.

Serangan udara AS ini menyasar sebuah kapal yang sedang berlayar di lepas pantai Venezuela pada Selasa (14/10). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden AS Donald Trump pada Selasa (14/10) mengatakan bahwa kapal tersebut menyelundupkan narkoba dan "berafiliasi dengan Organisasi Teroris yang Telah Ditetapkan (DTO)".

Trump tidak merujuk kelompok mana yang ia maksud. Ia juga tidak memberikan bukti atas klaimnya.

"Intelijen mengonfirmasi bahwa kapal tersebut menyelundupkan narkotika, terkait dengan jaringan narkoteroris ilegal, dan sedang transit di sepanjang rute DTO," tulis Trump di media sosialnya Truth Social, seperti dikutip CNN.

Trump menambahkan serangan itu dilakukan di perairan internasional dan enam pria tewas dalam kapal tersebut. Tidak ada pasukan AS yang terluka selama serangan itu.

Ini merupakan kali kelima AS mengumumkan serangan terhadap kapal semacam itu. Pentagon sebelumnya mengumumkan operasi serupa pada awal Oktober lalu.

Serangan terbaru ini kemungkinan akan makin meningkatkan ketegangan antara AS dan Venezuela. Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah mengindikasikan bahwa ia sedang bersiap untuk mengumumkan keadaan darurat guna melindungi negaranya jika terjadi serangan oleh militer AS.

Sejak beberapa waktu lalu, tersiar kabar bahwa AS berencana meluncurkan serangan ke wilayah Venezuela, yang disebut-sebut untuk memberantas kartel narkoba.

Rencana serangan ini telah menimbulkan pertanyaan mengenai legalitas tindakan Washington. Pentagon telah mengirim surat pembelaan ke Kongres dengan menyatakan bahwa AS kini dalam "konflik bersenjata" dengan kartel narkoba dan bahwa penyelundup narkoba merupakan pelanggar hukum.

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |