loading...
Direktur Utama Sucofindo Jobi Triananda dalam rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-68 perusahaan. FOTO/Dok.
JAKARTA - PT Sucofindo terus menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dalam pengelolaan aset perusahaan. Dari Rp3,6 triliun di tahun 2029, perusahaan Testing, Inspection, and Certification (TIC) milik negara ini membukukan total aset sebesar Rp4,9 triliun per September 2024.
Total aset Sucofindo yang merupakan hasil dari ekspansi bisnis layanan jasa inspeksi, pengujian, dan sertifikasi di berbagai sektor industri ini terus meningkat pada 2022 menjadi Rp4,2 triliun didorong oleh diversifikasi layanan di berbagai sektor, seperti mineral dan batu bara, minyak dan gas, hingga pembangkit listrik.
Sementara di tahun 2023, perusahaan TIC ini berhasil meningkatkan total asetnya menjadi Rp4,6 triliun dari jasa inspeksi, supervisi, dan pengujian produk batu bara, analisis dan monitoring kualitas air limbah, termasuk air laut, dan verifikasi peralatan industri migas.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Evi Afiatin menunjukkan menjelaskan, untuk pencapaian pendapatan di tahun 2023 mencapai Rp3,04 triliun dan laba bersih sebesar Rp401 miliar, meningkat dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar Rp2,9 triliun dan laba bersih sebesar Rp351 miliar.
Pencapaian ini, kata dia, tak lepas dari strategi jangka panjang perusahaan yang berfokus pada inovasi layanan mendukung tata kelola pertambangan yang bertanggung jawab, digitalisasi, serta penguatan portofolio jasa green di sektor-sektor kunci seperti energi terbarukan dan infrastruktur.
"Kami percaya bahwa dengan tetap fokus pada inovasi dan kualitas layanan, Sucofindo akan terus mencatatkan pertumbuhan yang signifikan di tahun-tahun mendatang, sekaligus mendukung transformasi ekonomi melalui hilirisasi industri dan peningkatan daya saing produk nasional," ungkap Evi dalam keterangan pers, Rabu (23/10/2024).
Pada perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-68 perusahaan, Direktur Utama Sucofindo Jobi Triananda menegaskan komitmen dalam mendukung hilirisasi industri melalui berbagai layanan TIC. Sucofindo juga berperan memberi konsultansi untuk berbagai sektor industri untuk peningkatan daya saing dan mewujudkan keberlanjutan.
"Sucofindo berperan aktif dalam peningkatan hilirisasi industri dengan memastikan bahwa produk industri Indonesia memenuhi standar kualitas nasional dan internasional. Kami berkomitmen penuh untuk menjadi bagian penting dalam transformasi industri Indonesia meningkatkan daya saingnya untuk perlindungan konsumen dan kualitas global, melalui layanan TIC untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan produk dalam proses hilirisasi," ungkap Jobi.
Melalui momentum peringatan HUT ini, lanjut Jobi, Sucofindo berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan energi nasional melalui inovasi layanan dan kolaborasi strategis. Sejalan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), Direktur Sumber Daya Manusia David Sidjabat mengatakan bahwa Sucofindo memiliki layanan TIC dalam memastikan sistem pangan tangguh dan berkelanjutan di Indonesia.
Layanan tersebut di antaranya Sertifikasi Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), pengujian bahan pangan, sertifikasi halal, sertifikasi organik, Sertifikasi Good Manufacturing Practices (GMP), serta SNI ISO 22000 mengenai Sistem Manajemen Keamanan Pangan, yang merupakan syarat ekspor termasuk jika dibutuhkan pengujian laboratorium untuk parameter tertentu.
Dalam rangkaian perayaan HUT ke-68, Sucofindo menggelar program bantuan makan siang bergizi bagi siswa-siswi sekolah dasar (SD) di 17 kota cabang perusahaan. Program ini berlangsung serentak di beberapa titik, yakni Bandar Lampung, Bandung, Cirebon, Cilegon, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Semarang, Balikpapan, Banjarmasin, Denpasar, Makassar, Pontianak, Samarinda, Surabaya, dan Timika.
(fjo)