Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil di Indonesia tengah anjlok dalam beberapa waktu terakhir. Penjualan mobil nasional bulan Juni 2025 hanya mencapai 57.761 unit. Terjadi penurunan sebanyak 2.851 unit atau 4,71% dibandingkan penjualan Mei 2025 yang mencapai 60.612 unit.
Padahal, penjualan mobil sempat naik di bulan Mei 2025 jadi 60.612 unit dari bulan April 2025 yang tercatat 51.205 unit. Bos Diler Auto2000 pun mengungkapkan alasannya.
"Kalau market, ada pengaruh faktor ekonomi termasuk daya beli kelas menengah, faktor kredit atau loan, dan di beberapa wilayah ada faktor pajak opsen," kata Chief Executive Officer Auto2000 Anton Jimmy Suwandy kepada CNBC Indonesia, Rabu (16/7/2025).
Kebijakan opsen pajak resmi diberlakukan mulai Minggu (5/1/2024), sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (HKPD). Sejumlah daerah langsung menerapkan kebijakan opsen di awal tahun ini, namun beberapa provinsi memilih untuk menahannya.
"Tentu ada beberapa faktor yang mempengaruhi market otomotif. Tapi kami Auto2000 melihat optimis market di semester ke dua ini, terutama dengan stimulasi event otomotif nasional dan regional, seperti salah satunya GIIAS 2025 yang akan datang," kata Anton.
Karenanya masing-masing diler memiliki strategi khusus untuk bisa bertahan di tengah situasi sulit ini, tujuannya demi bisa kembali meningkatkan penjualan.
"Selain itu Auto2000 juga akan menghadirkan beberapa program layanan untuk customer pemilik mobil Toyota, baik dari sisi sales maupun after sales. Kemudahan dan benefit program layanan diharapkan akan merangsang minat beli masyarakat di semester kedua ini," ujar Anton.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Buruk Lagi! Orang RI Mulai Tunda Beli Mobil Baru, Ada Apa?