8000 Hoki Online List Daftar website Slot Gacor Japan Terbaru Gampang Lancar Win Full Non Stop
hokikilat List ID situs Slots Maxwin Myanmar Terpercaya Pasti Lancar Jackpot Terus
1000 Hoki Online Data Login web Slots Gacor Thailand Terkini Sering Lancar Jackpot Setiap Hari
5000hoki Login web Slot Maxwin Singapore Terpercaya Gampang Lancar Win Banyak
7000 Hoki Online List Daftar server Slot Gacor Terbaru Mudah Scatter Full Terus
9000 hoki Data Akun situs Slot Gacor Philippines Terbaru Mudah Win Non Stop
Alternatif Platform games Slots Maxwin Japan Terkini Sering Lancar Scatter Full Non Stop
Idagent138 Akun Slot
Luckygaming138 Daftar Slot Game Terpercaya
Adugaming login Akun Slot Gacor
kiss69 Id Slot Terbaik
Agent188 Id Slot Game Online
Moto128 Akun Slot Maxwin
Betplay138 login Id Slot Anti Rungkat Online
Letsbet77 Slot Game
Portbet88 login Akun Slot Maxwin
Jfgaming Daftar Slot Game Terbaik
MasterGaming138 Slot Anti Rungkat Terpercaya
Adagaming168 Daftar Id Slot Gacor Terbaik
Kingbet189 login Slot Terbaik
Summer138 Akun Slot Maxwin Terpercaya
Evorabid77 Daftar Id Slot Gacor Terpercaya
bancibet login Id Slot Anti Rungkat
adagaming168 Daftar Akun Slot Anti Rungkat Online
Jakarta, CNN Indonesia --
Kasus tuberkulosis (TBC) mencapai angka yang cukup serius di Indonesia. Saat ini terdapat 1.090.000 kasus TBC dengan angka kematian sebanyak 125 ribu jiwa.
Dengan jumlah tersebut, Indonesia menduduki peringkat kedua tertinggi kasus TBC di dunia, hanya berada di bawah India yang mencatat 2,8 juta kasus dan 315 ribu kematian.
Angka kasus yang tinggi ini bukan hanya menjadi perhatian dalam konteks penyakit menular, tapi juga mengungkap masalah mendasar dalam sistem kesehatan yakni, jumlah dokter spesialis yang minim, khususnya dokter paru dan mikrobiologi klinik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebut bahwa salah satu hambatan besar dalam penanganan TBC, terutama jenis yang resisten terhadap obat, adalah keterbatasan tenaga spesialis paru di daerah.
"Kenapa dibutuhkan tiap kabupaten atau kota? Karena ada masalah penanganan penyakit paru, yaitu resistensi obat. Ini butuh spesialis yang mumpuni untuk melakukan penanganan," ujar Dante saat ditemui di Jakarta Timur, Kamis (12/6) mengutip detikHealth.
Idealnya, setiap kabupaten atau kota di Indonesia memiliki setidaknya satu dokter spesialis paru untuk memastikan akses rujukan dan pengobatan yang lebih merata, terutama bagi pasien dengan kondisi TBC yang kompleks.
Namun tantangan tak berhenti di sana. Menurut Ketua Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) Arianti Anaya, Indonesia juga kekurangan dokter spesialis mikrobiologi klinik, yang memiliki peran krusial dalam mendiagnosis infeksi TBC secara akurat.
Diagnosis tersebut dilakukan melalui berbagai uji laboratorium seperti kultur, tes cepat molekuler, serta pemeriksaan resistensi obat.
"Hingga saat ini baru ada 367 dokter spesialis mikrobiologi. Kalau kita lihat dari sisi kebutuhan, kita butuh 1.252 dokter. Artinya, kita baru mengisi sekitar 26,6 persen dari kebutuhan nasional," ungkap Arianti.
Padahal, hasil pemeriksaan mikrobiologi menjadi dasar penting bagi dokter paru dalam menentukan pengobatan yang tepat dan efektif. Kekurangan ini memperbesar risiko keterlambatan diagnosis dan pengobatan, serta meningkatkan penyebaran TBC yang sulit dikendalikan.
(tis/els)