Viral Pendaki Nekat Naik ke Puncak Gunung Merapi hingga Dekati Kawah

6 hours ago 3

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) tengah menyelidiki temuan aktivitas pendakian ilegal hingga ke puncak Gunung Merapi yang dilakukan sejumlah pendaki.

Dalam berbagai unggahan viral di media sosial, nampak seorang pria terekam dalam video telah mencapai Puncak Gunung Merapi. Pria tersebut bahkan mendekati area atau bibir kawah dan Puncak Garuda.

Pria tersebut tak sendirian. Aksi nekat mendekati kawah Merapi ini direkam oleh seorang lainnya. Tindakan ini menuai kecaman dari banyak warganet karena aktivitas pendakian di gunung tersebut telah ditutup, menyusul Merapi saat ini yang berstatus Siaga (Level III).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Balai TNGM, Muhammad Wahyudi, sementara itu dalam keterangannya menyebut bahwa pihaknya telah mengidentifikasi sosok pendaki pria dalam video viral tersebut. Konten itu semula diunggah oleh akun TikTok @chandra.kusuma.fa (Pendaki Gunung Magelang) pada Rabu (11/6) kemarin.

Petugas Balai TNGM, kata Wahyudi, setelah melakukan pendekatan persuasif kepada pemilik akun bernama Chandra Kusuma. Alhasil diperoleh informasi bahwa aktivitas pendakian dalam video viral dilakukan pada Minggu (8/6) lalu.

"Jumlah pendaki diduga lebih dari satu," kata Wahyudi dalam keterangannya, Senin (16/6).

Kata Wahyudi, petugas Balai TNGM juga telah melakukan pengambilan data dari kamera pemantau yang menunjukkan aktivitas pendakian seperti terekam pada video viral.

"Diketahui dari baju yang dikenakan sama dengan yang dipakai pada konten terunggah," tutur Wahyudi.

Berdasarkan informasi-informasi di atas, Wahyudi pun telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan mendalam. Balai TNGM sedang dalam proses pemanggilan terhadap pendaki yang bersangkutan.

TNGM menegaskan bahwa aktivitas pendakian Gunung Merapi ditutup sejak Mei 2018 sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan sesuai dengan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) selaku otoritas pemantau aktivitas gunung api.

Wahyudi menekankan bahwa status kegunungapian Merapi sampai dengan saat ini yaitu status Siaga (Level III), dengan potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Sementara itu, Wahyudi menegaskan, jalur pendakian Gunung Merapi berada pada radius kurang dari 3 kilometer, sehingga sangat membahayakan keselamatan.

"Tidak diperkenankan mendaki Gunung Merapi dan beraktivitas pada radius 3 kilometer dari puncak Merapi," tegas Wahyudi.

Balai TNGM sebenarnya juga telah memasang informasi larangan pendakian pada lokasi-lokasi yang menjadi titik masuk jalur pendakian, melaksanakan sosialisasi baik secara daring maupun luring, dan penjagaan di New Selo.

"Imbauan dan larangan ini semata-mata sebagai langkah mitigasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.

[Gambas:Instagram]

(kum/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |