Wakil Wali Kota Bandung Sembelih Sapi Kurban dari Presiden RI dan Wali Kota Bandung

8 hours ago 2

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menyembelih sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di RPH Ciroyom, Kota Bandung, Sabtu (7/6/2025). Foto: Edi YusufWakil Wali Kota Bandung, Erwin menyembelih sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di RPH Ciroyom, Kota Bandung, Sabtu (7/6/2025). Foto: Edi Yusuf

BANDUNG--Pada hari tasyrik kedua Iduladha 1446 H, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mendapat amanah istimewa untuk menyembelih dua ekor sapi kurban dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.

Prosesi penyembelihan berlangsung di Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom, dengan penuh kekhusyukan dan pengharapan akan keberkahan, Sabtu (7/6/2025)

"Alhamdulillah, di hari tasyrik ini saya dipercaya untuk menyembelih sapi kurban dari Presiden kita, Bapak Prabowo, dan dari Wali Kota kita, Muhammad Farhan. Insyaallah mudah-mudahan diberi rida Allah dan ada kelancaran," ujar Erwin usai memotong hewan kurban.

Ia menyampaikan, daging kurban tersebut akan dibagikan kepada masyarakat Kota Bandung, khususnya warga yang membutuhkan.

“Mudah-mudahan dagingnya berkah dan para pekurban selalu diberi kesehatan, kelancaran, dan kesuksesan,” tambahnya.

Erwin mengingatkan, penyembelihan hewan kurban bukan sekadar proses memotong daging dan darah, melainkan manifestasi dari ketakwaan dan pengorbanan seorang hamba kepada Allah SWT.

“Kurban bukan hanya soal daging atau darah. Allah tidak memerlukan itu. Yang Allah kehendaki adalah ketakwaan kita, pengingat akan nilai-nilai keimanan, dan semangat berbagi,” jelasnya.

Menurutnya, darah hewan kurban yang mengalir merupakan simbol penghapusan dosa bagi orang yang berkurban.

Ia pun berharap kurban dari Presiden RI dan Wali Kota Bandung bisa menjadi sarana pengampunan serta keberkahan.

Erwin memang bukan pemain baru dalam hal menyembelih hewan kurban. Ia telah terbiasa menyembelih sejak menjadi Ketua RW hingga menjadi anggota DPR.

Meski demikian, penyembelihan di RPH Ciroyom terasa istimewa karena bobot sapi yang mencapai 1,2 ton, terbesar yang pernah ia sembelih.

"Baru kali ini saya menyembelih sapi sebesar ini. Dudukannya goyang, saya sempat khawatir kalau copot bisa bahaya. Tapi alhamdulillah lancar," ujarnya sembari tersenyum.

Erwin juga membagikan tips teknis menyembelih secara halal dan sesuai syariat. Ia menjelaskan bahwa untuk sapi, penting untuk memutus urat di sekitar kerongkongan dengan benar agar hewan benar-benar mati dan dagingnya tidak bau.

"Ada tekniknya. Sapi itu lima jari dari leher, dan harus tahu urat mana yang wajib diputus. Selain itu, harus sembelih saat hewan mengembuskan napas agar daging tidak amis," paparnya.

Pemerintah Kota Bandung juga memastikan proses pemotongan dan distribusi kurban dilakukan secara aman dan higienis.

Erwin menyebutkan bahwa pihaknya menerjunkan sekitar 179 dokter hewan dan tenaga medis veteriner untuk melakukan pengawasan post-mortem di berbagai titik.

"Kita pastikan daging yang didistribusikan aman dan layak konsumsi. Tidak semua orang membeli hewan dari tempat yang memiliki barcode atau sertifikasi, jadi harus kita kontrol,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas daging kurban agar ibadah yang dilakukan tidak sia-sia.

Lebih dari sekadar ibadah pribadi, Erwin melihat momentum kurban sebagai refleksi dari semangat pelayanan kepada masyarakat.

“Dulu saya Ketua RW, lalu anggota dewan. Sekarang jadi Wakil Wali Kota. Prinsipnya sama, menyelesaikan masalah masyarakat, seperti menyembelih masalah. Insyaallah satu per satu bisa diselesaikan," ujarnya.

Ketika ditanya soal undangan menyembelih dari berbagai titik di Kota Bandung, Erwin menjawab dengan antusias.

“Insyaallah hari ini juga saya ke Al Wasilah di Kopo. Kalau ada yang minta disembelihkan, tinggal hubungi saya. Gratis, malah saya yang kasih uang,” ucapnya sambil tersenyum.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |