REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) bersama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) melaksanakan program penanaman 7.500 pohon mangrove di tiga wilayah pesisir Indonesia, yakni Kawasan Mangrove Lantebung di Kota Makassar, Desa Kaliwlingi Kabupaten Brebes, dan pesisir Wonokerto Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BTN yang berfokus pada penguatan ekosistem pesisir dan mitigasi perubahan iklim.
Sebanyak 7.500 bibit mangrove jenis Rhizophora spp. ditanam di lahan seluas total satu hektare, masing-masing 2.500 bibit di setiap lokasi. Program ini diarahkan untuk memperkuat fungsi ekologis kawasan pesisir sebagai pelindung alami dari abrasi dan gelombang ekstrem, sekaligus meningkatkan kapasitas ekosistem mangrove sebagai penyerap karbon biru (blue carbon).
Manajer Program Ekosistem Kelautan Yayasan KEHATI, Toufik Alansar, mengatakan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan wilayah pesisir. Menurutnya, penanaman mangrove tidak semata kegiatan simbolik, melainkan bagian dari upaya jangka panjang membangun kesadaran dan tanggung jawab bersama terhadap lingkungan.
“Kolaborasi dengan BTN menunjukkan bahwa dunia usaha memiliki peran strategis dalam mendorong aksi nyata mitigasi perubahan iklim serta perlindungan ekosistem pesisir yang berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberadaan mangrove memiliki nilai ekologis dan sosial yang tinggi karena berfungsi melindungi garis pantai, menjaga keanekaragaman hayati, serta menopang mata pencaharian masyarakat pesisir. Program ini sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya SDGs 13 tentang penanganan perubahan iklim dan SDGs 14 terkait ekosistem laut.
Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan, keterlibatan BTN dalam kegiatan penanaman mangrove merupakan bagian dari komitmen perseroan dalam menjalankan prinsip keberlanjutan secara konsisten. Menurutnya, berbagai inisiatif lingkungan terus dijalankan BTN, mulai dari penyaluran pembiayaan perumahan rendah emisi, program Bayar Angsuranmu dengan Sampahmu, hingga kegiatan penghijauan di berbagai wilayah.
“Bagi BTN, keberlanjutan bukan sekadar jargon. Kami meyakini bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari tanggung jawab bersama untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ujar Ramon.
Rangkaian kegiatan penanaman mangrove ini dilaksanakan secara bertahap sepanjang Desember 2025. Kegiatan diawali di Kawasan Mangrove Lantebung, Kota Makassar, dilanjutkan di Desa Kaliwlingi, Kabupaten Brebes, dan ditutup di pesisir Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Selain penanaman mangrove, kegiatan juga diisi dengan pelepasliaran kepiting bakau di Lantebung serta peresmian kebun bibit mangrove yang dikelola oleh Kelompok Masyarakat Pelestari Hutan Pesisir (KMPHP) Mangrove Sari di Brebes dan Kelompok Kolodhito Jaya Makmur di kawasan pesisir Wonokerto.
Melalui kolaborasi ini, BTN dan Yayasan KEHATI berharap dapat memperkuat sinergi antara sektor swasta, masyarakat, dan pemangku kepentingan dalam mendorong pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Program tersebut diharapkan mampu menciptakan kawasan pesisir yang lebih tangguh, produktif, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

2 hours ago
1














































