REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke Sekolah (GEMAR) yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia menjadi langkah konkret pemerintah dalam memperkuat ketahanan keluarga melalui peningkatan peran ayah dalam pendampingan pendidikan anak.
Gerakan ini digagas oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) / BKKBN RI sebagai bagian dari upaya menghadirkan negara di ruang paling mendasar, yakni keluarga.
Tenaga Ahli Menteri Bidang Komunikasi Publik dan Pendidikan Masyarakat Kemendukbangga/BKKBN RI, M Fauzan Irvan, mengatakan GEMAR lahir dari kesadaran bahwa selama ini pendampingan pendidikan anak masih kerap dipersepsikan sebagai tanggung jawab ibu semata.
Padahal, kehadiran ayah memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan mental, emosional, dan kepercayaan diri anak.
“Melalui GEMAR, negara ingin mendorong keterlibatan ayah agar lebih hadir dalam proses belajar anak. Bukan hanya hadir secara fisik saat mengambil rapor, tetapi juga hadir secara emosional dan batiniah dalam setiap fase pertumbuhan anak,” ujar Fauzan saat mendampingi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN RI, Dr Wihaji, dalam pelaksanaan GEMAR di SMA N 61 Jakarta, Jumat (19/12/2025).
Menurut Fauzan, kehadiran ayah di momen penting seperti pengambilan rapor memberikan pesan kuat kepada anak bahwa dirinya diperhatikan, didukung, dan dipercaya.
Hal tersebut berdampak positif pada pembentukan karakter, ketangguhan mental, serta keterlekatan batin antara orang tua dan anak, dengan pendekatan yang tentu berbeda antara anak laki-laki dan perempuan.
Ia menegaskan bahwa GEMAR bukan dimaksudkan untuk mengurangi atau menggantikan peran ibu dalam pengasuhan dan pendidikan anak.
Sebaliknya, gerakan ini merupakan bentuk ajakan untuk mengharmonisasikan peran kedua orang tua agar saling melengkapi dalam membangun keluarga yang kuat dan berkualitas.
“Ini bukan soal mengambil rapor semata. GEMAR adalah tentang makna kehadiran, dukungan, dan cinta yang ditunjukkan secara nyata oleh seorang ayah. Keluarga yang kuat dibangun dari peran orang tua yang saling menguatkan,” jelasnya.
Fauzan berharap, melalui GEMAR, para ayah semakin menyadari pentingnya keterlibatan aktif dalam pendidikan anak, serta menjadikan momen sederhana seperti mengambil rapor sebagai kenangan bermakna yang akan dikenang anak sepanjang perjalanan hidupnya.
“Insya Allah kehadiran ayah dalam ngambil raport anak membuat anak lebih percaya diri dan semakin semamgat berprestasi,” kata Fauzan.

1 hour ago
1





































