106 Warga Gaza Tewas Imbas Invasi Darat Israel usai Dicap PBB Genosida

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 17 Sep 2025 07:35 WIB

Israel melancarkan serangan darat besar-besaran terbaru ke Kota Gaza, Jalur Gaza, Palestina, termasuk ke kawasan padat penduduk hingga menewaskan 106 orang. Israel melancarkan serangan darat besar-besaran terbaru ke Kota Gaza, Jalur Gaza, Palestina, termasuk ke kawasan padat penduduk hingga menewaskan 106 orang. (Foto: REUTERS/Mahmoud Issa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Israel melancarkan serangan darat besar-besaran terbaru ke Kota Gaza, Jalur Gaza, Palestina, termasuk ke kawasan padat penduduk pada Selasa (16/9).

Serangan darat ini berlangsung bertepatan dengan pernyataan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menetapkan agresi brutal Israel ke Jalur Gaza sejak Oktober 2023 lalu merupakan bentuk kejahatan perang genosida.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah besar tank dan kendaraan lapis baja Israel terlihat bergerak menuju Kota Gaza. Militer Israel mengatakan divisi ketiga juga akan dikerahkan untuk memperluas invasi darat ini. 

Seorang pejabat militer Israel memperkirakan 40 persen warga Kota Gaza atau sekitar 350.000 orang telah mengungsi ke selatan imbas peringatan invasi darat ini sebelumnya. Banyak bangunan hancur, memaksa keluarga menggali reruntuhan dengan tangan kosong demi mencari kerabat yang terjebak.

Rekaman yang diverifikasi Al Jazeera memperlihatkan ledakan dahsyat dan kepulan asap hitam saat jet tempur Israel menghantam kawasan Tal al-Hawa. Jalanan yang sudah penuh reruntuhan dari serangan sebelumnya kembali diterangi cahaya ledakan.

Sementara itu, petugas medis mengatakan sedikitnya 106 warga Palestina tewas sejak Selasa pagi, di mana 91 orang korban tewas di antaranya ada di Kota Gaza. Layanan darurat melaporkan 20 orang tewas akibat pemboman di distrik Daraj, di mana seluruh blok permukiman rata dengan tanah.

Kantor HAM PBB di wilayah pendudukan Palestina mengecam "penghancuran tanpa ampun" oleh militer Israel ini dan menyebutnya setara dengan "pembersihan etnis."

Saat berbagai jet tempur Israel masih berputar rendah di langit Kota Gaza, keluarga dan tim penyelamat berjuang menggali tumpukan beton dan baja imbas serangan demi mencari keluarga dan kerabat yang terjebak di reruntuhan.

"Bombardir sangat berat, sulit sekali menjangkau korban," kata relawan Bashir Hajjaj.

"Kami mengevakuasi banyak sekali syuhada dan korban luka. Situasi sangat sulit karena gempuran, helikopter, rudal, drone, dan jet F-16."

(rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |