13 Kapal Global Sumud Flotilla Berlayar Menuju Gaza

2 hours ago 1

Rabu 17 Sep 2025 17:24 WIB

Kapal Keiser menjadi kapal terakhir yang berlayar dari Pelabuhan Sidi Bou Said.

Rep: Thoudy Badai/ Red: Edwin Dwi Putranto

Bendera Palestina dipasang di tiang kapal saat akan melakukan pelayaran bersama Global Sumud Flotilla menuju Gaza di Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025). Sebanyak 13 kapal GSF telah berlayar meninggalkan pelabuhan di Tunisia menuju perairan laut internasional Mediterania untuk menembus blokade Gaza. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Aktivis kemanusiaan Wanda Hamidah menyiapkan logistik sebelum melakukan perlayaran bersama Global Sumud Flotilla menuju Gaza melalui Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025). Wanda Hamidah menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) untuk mengikuti pelayaran akbar membuka koridor kemanusiaan ke Gaza bersama ratusan aktivis dan relawan dari puluhan negara. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Aktivis kemanusiaan Wanda Hamidah bersiap melakukan pelayaran bersama aktivis Global Sumud Flotilla menuju Gaza di Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025). Wanda Hamidah menaiki kapal Keiser bersama 11 relawan dan aktivis dari Turki dan Tunisia dan beberapa negara lainnya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Relawan dan aktivis Global Sumud Flotilla berpamitan sebelum berlayar menuju Gaza melalui Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025). Sebanyak 13 kapal GSF telah berlayar meninggalkan pelabuhan di Tunisia menuju perairan laut internasional Mediterania untuk menembus blokade Gaza. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Kapal Keiser yang akan dinaiki aktivis kemanusiaan dari Indonesia Wanda Hamidah bersama aktivis Global Sumud Flotilla lainnya bersandar di Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025). Kapal Keiser menjadi kapal terakhir yang berlayar dari Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia pada Selasa (16/9). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Suasana Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025). Sebanyak 13 kapal GSF telah berlayar meninggalkan pelabuhan di Tunisia menuju perairan laut internasional Mediterania untuk menembus blokade Gaza. Diperkirakan pelayaran mengarungi Laut Mediterania itu memasuki perairan Gaza selama 10 sampai 12 hari. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Relawan dan aktivis Global Sumud Flotilla menyiapkan logistik untuk berlayar menuju Gaza di Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Relawan dan aktivis Global Sumud Flotilla berpamitan sebelum berlayar menuju Gaza melalui Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Relawan dan aktivis Global Sumud Flotilla bersiap berlayar menuju Gaza melalui Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025). Sebanyak 13 kapal GSF telah berlayar meninggalkan pelabuhan di Tunisia menuju perairan laut internasional Mediterania untuk menembus blokade Gaza. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Kapal Keiser yang akan dinaiki aktivis kemanusiaan dari Indonesia Wanda Hamidah bersama aktivis Global Sumud Flotilla lainnya bersandar di Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025). (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Relawan dan aktivis Global Sumud Flotilla bersiap berlayar menuju Gaza melalui Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025). Diperkirakan pelayaran mengarungi Laut Mediterania itu memasuki perairan Gaza selama 10 sampai 12 hari. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Aktivis kemanusiaan Wanda Hamidah berpose sebelum melakukan perlayaran bersama Global Sumud Flotilla menuju Gaza melalui Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025). Sebanyak 13 kapal GSF telah berlayar meninggalkan pelabuhan di Tunisia menuju perairan laut internasional Mediterania untuk menembus blokade Gaza. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TUNISIA -- Relawan dan aktivis Global Sumud Flotilla menyiapkan logistik untuk berlayar menuju Gaza di Pelabuhan Sidi Bou Said di Tunisia, Selasa (16/9/2025).

Sebanyak 13 kapal GSF telah berlayar meninggalkan pelabuhan di Tunisia menuju perairan laut internasional Mediterania untuk menembus blokade Gaza.

sumber : Republika

Berita Lainnya

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |