8 Makanan yang Picu Penumpukan Lemak di Perut, Hindari!

6 hours ago 1

Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Lemak perut yang membandel tak hanya soal kalori berlebih atau kurang olahraga. Menurut ahli gizi Tara Collingwood, beberapa makanan yang umum dikonsumsi justru bersifat inflamasi (peradangan kronis) dan bisa memperparah penumpukan lemak di area perut.

"Banyak makanan yang secara tidak langsung memicu peradangan kronis, resistensi insulin, dan ketidakseimbangan hormon. Semua itu berkontribusi terhadap penumpukan lemak di perut," kata Collingwood, penulis Flat Belly Cookbook for Dummies, seperti dikutip dari Eat This, Not That di Jakarta, Kamis 19/6/2025).

Berikut delapan makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari jika ingin mengecilkan perut:

1. Roti dan pasta

Termasuk roti putih, pasta, dan kue manis. Bersifat inflamasi sebab sudah kehilangan serat dan nutrisi penting. Dampaknya bisa memicu lonjakan gula darah dan mempercepat penimbunan lemak viseral.

2. Minuman bersoda

Seperti dalam soda, permen, dan kue-kue. Mengapa inflamasi? Konsumsi fruktosa berlebih bisa memicu perlemakan hati dan resistensi insulin. Dampaknya bisa memperburuk fungsi metabolik dan menambah lemak perut.

3. Lemak trans

Makanan yang mengandung lemak trans apat meningkatkan biomarker inflamasi dan memiliki dampak meningkatkan risiko obesitas dan peradangan perut.

4. Sosis

Termasuk sosis, bacon, dan hot dog. Sebab mengandung pengawet dan senyawa kimia pemicu peradangan. Dampaknya berkaitan dengan risiko penyakit jantung dan obesitas.

5. Gorengan

Kentang goreng, ayam goreng, hingga bakwa digoreng dengan minyak tinggi omega-6 dan lemak trans bisa memicu peradangan. Akibatnya bisa stres oksidatif dan akumulasi lemak.

6. Alkohol (Terutama Bir dan Koktail Manis)

Mengapa inflamasi? Mengganggu mikrobiota usus dan fungsi hati dan memicu penimbunan lemak di perut dan menurunkan metabolisme.

7. Pemanis Buatan

Seperti aspartam dan sukralosa bisa mempengaruhi toleransi glukosa dan keseimbangan bakteri usus. Ini berdampak menambah keinginan makan berlebih dan simpanan lemak.

8. Minyak Nabati Tinggi Omega-6

Termasuk minyak jagung, kedelai, dan bunga matahari. Mengapa inflamasi? Kelebihan omega-6 tanpa imbangan omega-3 dapat memicu peradangan dan akan memicu peradangan kronis yang memperbesar simpanan lemak di perut.

Collingwood bilang, untuk melawan peradangan dan mengurangi lemak perut, fokus pada konsumsi makanan utuh, tinggi serat, serta memilih lemak sehat seperti minyak zaitun, ikan berlemak, dan kacang-kacangan.

"Perubahan kecil dalam pola makan bisa berdampak besar bagi kesehatan dan bentuk tubuh," katanya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article 5 Teh Alami yang Bisa Meluruhkan Lemak Perut Membandel

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |