AHY Minta Jasa Marga-Kemenhub Atasi Macet Imbas Perbaikan Gerbang Tol

2 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta PT Jasa Marga Tbk dan Kementerian Perhubungan () segera mengambil langkah untuk mengatasi kemacetan parah yang terjadi imbas perbaikan gerbang tol di Jakarta.

"Kemarin sudah saya sampaikan juga ke jajaran Kementerian Perhubungan. Kemudian juga Jasa Marga agar segera mengatasi permasalahan-permasalahan, kemacetan yang sangat parah," ujar AHY dalam konferensi pers di Kemenko IPK, Jakarta Pusat, Jumat (26/9).

Ia menjelaskan kepadatan lalu lintas tak hanya dipicu perbaikan pintu tol, tetapi juga faktor lain yang saling berkaitan. Karena itu, ia meminta agar waktu dan pelaksanaan proyek infrastruktur diatur dengan baik supaya tidak terlalu mengganggu pengguna jalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang ada berbagai faktor termasuk perbaikan-perbaikan infrastruktur. Saya sudah memberikan penekanan agar diatur betul waktu dan proyeknya sehingga tidak sangat mengganggu lalu lintas bagi masyarakat," katanya.

Kemacetan sempat melumpuhkan arus lalu lintas di kawasan Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada Rabu (24/9) malam.

Penutupan Gerbang Tol Semanggi 1 untuk perbaikan membuat kendaraan dialihkan ke Semanggi 2 yang hanya memiliki satu gardu beroperasi karena sisanya juga sedang dikerjakan. Kondisi ini menimbulkan antrean panjang hingga keluar tol.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyebut sebagian besar pengendara berusaha masuk melalui Semanggi 2, bahkan ada yang memotong jalur, sehingga kemacetan makin parah. Polisi pun menyiagakan petugas untuk mengurai arus lalu lintas dan mengimbau masyarakat menggunakan alternatif Gerbang Tol Kuningan.

Penutupan sementara gerbang tol dalam kota ini sudah berlangsung sejak 14 September dan dijadwalkan selesai pada 10 Oktober 2025. Jasa Marga menyatakan langkah tersebut diambil untuk mempercepat perbaikan fasilitas gerbang tol yang rusak akibat aksi unjuk rasa pada Agustus lalu.

Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Menurutnya, rekonstruksi tidak bisa dihentikan sementara karena melibatkan penguatan konstruksi besar. Meski pengaturan sudah dilakukan, kepadatan tetap terjadi karena bertepatan dengan jam sibuk.

"Jadi mungkin penjelasan kami adalah gerbang tolnya adalah gerbang yang tidak bisa dihindari, selalu dilewati oleh lebih dari 2 juta masyarakat yang melintas di tujuh gerbang ini dan kemudian yang terbakar selalu kita juga lihat apakah memungkinkan langsung dilakukan perbaikan atau juga harus direkonstruksi," jelasnya, melansir detikfinance.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo juga meminta Jasa Marga bertanggung jawab atas kemacetan tersebut. Ia menilai lamanya penanganan perbaikan membuat kepadatan meluas ke sejumlah titik di Jakarta.

Jasa Marga memastikan sebagian besar gerbang tol yang sempat ditutup sudah kembali beroperasi, kecuali Gerbang Tol Pejompongan yang masih dalam tahap rekonstruksi dan ditargetkan bisa dibuka sebagian pada akhir September.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |