Alasan Puasa Intermiten Jadi Tren Diet Paling Populer

9 hours ago 3

Image Enjel Nuryani Putri

Gaya Hidup | 2025-06-15 12:10:22

Sumber Gambar: KOMPAS.com

Menurut Pelc (2025) Selama beberapa tahun terakhir, puasa intermiten telah menjadi pola diet populer untuk membantu menurunkan berat badan. Dari 7 Artis yang berhasil melakukan diet intermiten, semua seperti memiliki cerita sukses tentang metode diet yang berhasil menurunkan BB hingga belasan kilogram. Data Google Trends menunjukkan pencarian 'intermittent fasting' melonjak hingga 10 kali lipat sejak 2019, menjadikannya salah satu topik kesehatan paling dicari di internet.

Yang menariknya, puasa intermiten ini bukanlah hal yang mengejutkan. Manusia sudah beribu-ribu tahun juga sudah melakukan puasa, baik itu karena agama, adat, kebiasaan, budaya, keterbatasan makanan. Lalu mengapa tiba-tiba menjadi fenomena global yang sangat popular beberapa tahun ini?Apa yang membuat hampir semua orang tertarik dengan pola makan ini?

Apa Itu Puasa Intermiten?

Puasa Intermiten atau yang sering disebut Intermittent Fasting (IF), pada dasarnya adalah pola makan yang mengatur waktu dimana kamu harus puasa dan kamu makan. Ini bukan lebih ke diet ketat atau diet khusus yang mengatur jenis makanan yang kamu makan, tapi lebih ke kapan waktunya kamu makan.

Metode IF itu ada beberapa model,

16:8 itu maksudnya kamu puasa selama 16 jam dan makan selama 8 jam (ini yang paling popular)

5:2 artinya Makan normal selama 5 hari dalam seminggu, lalu batasi asupan kalori (sekitar 500-600 kalori) selama 2 hari yang tidak berurutan.

Eat-Stop-Eat yang artinya kamu harus puasa selama 24 jam sekali atau dua kali seminggu.

Alasan Kenapa IF Sangat Popular

1. Kesederhanaan yang sangat mengejutkan

Salah satu daya tarik IF ini sebenarnya adalah kesederhanaannya yang sangat mengejutkan, karena tidak perlu lagi menghitung kalori setiap makan. Sangat berbeda dengan diet lain yang ribet mengatur porsi dan jenis makanan, IF hanya fokus pada waktu makan.

2. Dukungan ilmiah yang kuat

Menurut Fatoni (2024) Secara fisiologis, intermittent fasting bekerja dengan meningkatkan sensitivitas insulin, yang merupakan hormon penting dalam regulasi gula darah. Artinya saat kita berpuasa, kadar insulin dalam tubuh menurun, sehingga tubuh lebih efisien menggunakan glukosa yang tersimpan sebagai energi.

3. Manfaat kesehatan yang berguna

Wilkinsonetal.(2020) dalam Fatoni (2024) mengindikasikan bahwa intermittent fasting tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga memperbaiki metabolisme gula darah pada penderita obesitas dan diabetes. Selain itu, intermittent fasting juga dapat mengurangi risiko komplikasi diabetes, seperti penyakit jantung dan kerusakan saraf, karena mengurangi stress oksidatif dan peradangan kronis didalam tubuh.

4. Efek komprehensif dalam tubuh

Metode diet tersebut juga memiliki efek dalam perubahan berat badan, perubahan metabolik pada tubuh baik jangka panjang maupun jangka pendek, serta perubahan massa otot.

5. Bukti nyata dari selebriti

Kisah 7 artis yang sukses dan berhasil menurunkan berat badan hingga belasan kilogram memberikan bukti nyata yang mudah dimengerti oleh masyarakat umum, dan bukan hanya 7 artis tersebut yang merasakannya dan mencobanya.

6. Tren digital dan media sosial

Sudah terlihat dari pencarian “Intermittent Fasting” yang melonjak 10 kali lipat menunjukkan bagaimana media sosial dan internet mempercepat penyebaran informasi tentang pola makan ini.

Kesimpulan

Satu alasan kenapa diet IF atau Intermittent Fasting terkenal dan lagi boombing di kalangan masyarakat adalah karena fleksibilitasnya, kemudahan cara, dukungan ilmiah yang sesuai, dan manfaat kesehatannya yang banyak. Dengan dukungan para selebriti IF menjadi menarik untuk orang banyak. IF lebih menawarkan cara yang praktis dan mudah dibandingkan diet konvensional yang merepotkan dan sulit dipertahankan.

Tetapi meski demikian IF memiliki beberapa masalah tersendiri dan sangat penting untuk dipertimbangkan. Untuk itu sebelum memilih metode puasa silang, silakan berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksa apakah puasa silang berkorelasi dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan tubuh kita.

Referensi

Pelc, C. (2025, April 1). Puasa intermiten 4:3 lebih baik untuk menurunkan berat badan daripada mengurangi kalori. Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/43-intermittent-fasting-better-for-weight-loss-than-cutting-calories

Budiyanto, B. (2025, Juni 3). Intermittent fasting: Panduan lengkap untuk pemula. Diet Intermittent Fasting. https://www.halodoc.com/artikel/intermittent-fasting-panduan-lengkap-untuk-pemula-1

Fatoni, N. S. A., Putri, A. K., & Naura, N. K. (2024). Intermintten Fasting: Keterkaitannya dalam Kesehatan dan Islam. VitaMedica: Jurnal Rumpun Kesehatan Umum, 2(4), 129-140.

Fairuz, R. A., Absari, N. W., Utami, R. F., & Djunet, N. A. (2024). Pengaruh Diet Puasa (Intermittent Fasting) Terhadap Penurunan Berat Badan, Perubahan Metabolik, Dan Massa Otot. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 10(1), 40-47.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |