Awas, Kebiasan Main HP saat BAB Bisa Picu Penyakit Ini

2 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Banyak orang buang air besar (BAB) sambil menggulir media sosial di ponsel. Namun, studi teranyar menemukan, kebiasaan ini jelas bukan pilihan yang tepat.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLOS One baru baru ini menemukan, kebiasaan membawa ponsel ke kamar mandi bisa meningkatkan risiko wasir.

Wasir atau hemoroid adalah pembengkakan pembuluh darah vena di anus dan rektum bawah. Penyakit ini juga dikenal dengan sebutan ambeien.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejalanya bisa berupa rasa gatal, nyeri, benjolan, atau pendarahan di sekitar anus.

Mengejan berlebihan saat buang air jadi penyebab wasir yang paling umum. Namun, selain itu, kebiasaan membawa ponsel ke kamar mandi juga bisa memicunya.

"Orang-orang kehilangan waktu di kamar mandi saat mereka menggunakan ponsel," ujar penulis utama studi dari Gut-Brain Research Institute Trisha Pasricha, melansir CNN.

Studi ini melibatkan 125 orang dewasa yang menjalani kolonoskopi. Mereka juga mengisi survei tentang kebiasaan buang air, termasuk soal scrolling medsos saat BAB.

Survei juga memasukkan faktor lain seperti kebiasaan mengejan, asupan serat, dan rutinitas olahraga. Konfirmasi wasir didapatkan dari hasil endoskopi.

Sebanyak 66 persen responden mengaku sering bermain ponsel saat BAB. Sebanyak 37 persen di antaranya menghabiskan lebih dari lima menit di toilet.

Hasil penelitian menemukan, penggunaan ponsel saat BAB secara teratur dapat meningkatkan risiko wasir 48 persen.

Wasir sendiri memang sering dikaitkan dengan kebiasaan duduk terlalu lama. Namun, risiko akan meningkat saat seseorang duduk terlalu lama di toilet.

Women wearing white sleepwear, Sitting on the toilet Hand holding the tissue, health care conceptIlustrasi. Postur tubuh yang salah saat terlalu lama duduk di toilet jadi salah satu penyebab wasir. (iStockphoto/patchanan promunat)

Dudukan toilet yang terbuka menekan area rektum, sehingga bokong berada di posisi lebih rendah dibandingkan jika duduk di atas kursi. Seiring waktu, peningkatan tekanan dari dudukan toilet dapat memicu penggumpalan darah di rektum.

"Saat Anda duduk di toilet, Anda tidak mendapat dukungan dasar panggul," ujar Pasricha.

Selain itu, postur tubuh yang buruk saat BAB juga dapat meningkatkan risiko wasir. Ahli bedah kolorektal Amerika Serikat (AS) Hilma Ghanta mengatakan, orang cenderung membungkuk saat melihat ponsel. Posisi ini sebenarnya tidak ideal untuk BAB karena rektum dan anus melengkung dari usus buntu. Posisi jongkok menjadi pilihan yang lebih baik untuk BAB yang lancar.

"Orang-orang yang dulunya [BAB] harus jongkong cenderung tidak mengalami banyak masalah. Tapi, [dengan toilet duduk] kita mengubah sudut dan duduk lebih lama. Hal ini menjadi faktor yang memperburuk wasir," jelas Ghanta.

(asr/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |