BAIC BJ40 Plus Turun Harga, tapi tak Ada Pemangkasan Fitur, Ini Alasannya

1 day ago 4

Dhani Yahya, Chief Operating Officer BAIC Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- BAIC Indonesia meluncurkan mobil BAIC BJ40 Plus yang dirakit di Purwakarta, Jawa Barat pada Senin (2/6/2025). Mobil yang tahun lalu dibanderol Rp 790 juta itu kini bisa ditebus dengan harga jauh lebih murah, yakni 698 juta.

Chief Operating Officer BAIC Indonesia Dhani Yahya mengatakan, turunnya harga kendaraan BAIC BJ40 Plus bukan karena ada pemangkasan fitur. Namun, tidak ada pajak impor yang harus dibayarkan membuat harganya turun drastis.

“Jadi gini, kalau misalkan teman-teman tahu di industri otomotif ini yang membedakan harga di dalam negeri dengan negara asal, tentu yang paling utama adalah importasi tax yang berlaku,” kata Dhani Yahya usai peluncuran produksi lokal pertama untuk BAIC BJ40 Plus di Purwakarta, Jawa Barat, Senin.

Dia melanjutkan, kendaraan yang dibawa dari negara asalnya secara utuh tersebut memiliki lapisan-lapisan pajak yang harus dibayarkan. Alhasil, harga tersebut bisa jauh berbeda dengan harga dari negara asalnya.

Dengan dilakukannya perakitan secara lokal seperti yang dilakukan oleh BAIC BJ40 Plus, pajak yang harus dibayarkan atau dibebankan tidak lagi sebesar ketika kendaraan tersebut diimpor secara utuh.

“Ada komponen import duty, ada komponen luxury tax dan selanjutnya. Nah perbedaan di sini tentu tidak mengurangi kualitas sama sekali. Jadi, karena memang kita perbedaan dari import duty yang biasanya 50 persen dan ini menjadi antara 10 persen (ketika produksi lokal),” ungkap dia.

Tidak hanya memberikan keuntungan kepada para calon konsumennya melalui harga yang jauh lebih terjangkau, pihaknya juga menaruh komitmen jangka panjang untuk kebangkitan industri otomotif lokal melalui peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar-besarnya.

sumber : Antara

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |