Belajar "Kaya" Lewat Hidup Hemat dari Salah Satu Kampus di Bekasi

7 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Jadi mahasiswa itu kadang mirip main game survival yaitu modal terbatas, tantangan banyak, tapi semangatnya nggak pernah mati.

Di Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Bekasi, banyak mahasiswa yang justru menjadikan hidup hemat sebagai jalan latihan mandiri, bukan karena harus, tapi karena sadar, uang saku nggak bisa respawn seenaknya.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Hidup hemat di sini bukan berarti hidup susah. Mereka cuma belajar satu hal sederhana, yakni bedain antara butuh dan pengen. Dari situ muncul kebiasaan bikin anggaran bulanan, nyatet pengeluaran, dan ngerem keinginan beli kopi tiap sore.

Banyak juga yang membawa bekal dari rumah, bukan karena pelit, tapi karena nasi sendiri itu lebih tenang. Ada yang berangkat kuliah bareng temen biar ongkos bisa dibagi dua, bahkan ada yang jalan kaki sambil dengerin lagu biar tetap terasa estetik.

Uniknya, sebagian mahasiswa malah menjadikan keterbatasan itu sebagai sumber ide. Ada yang jualan makanan ringan di kelas, buka jasa desain buat tugas teman, sampai jadi freelancer online. Dari situ, mereka bukan cuma berhemat, tapi juga belajar gimana cara uang bekerja untuk mereka.

Kepala Kampus UBSI kampus Bekasi Ahmad Fauzi, mengatakan hidup hemat adalah cerminan mahasiswa yang tangguh dan visioner.

“Kami ingin mahasiswa UBSI belajar menghargai proses. Dari cara mereka mengatur keuangan, terlihat bagaimana mereka akan mengatur masa depan,” ujarnya dalam keterangan yang dilansir Selasa (4/11/2025).

UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif sendiri nggak cuma bicara hemat, juga menyediakan fasilitas yang bikin mahasiswa bisa belajar nyaman tanpa keluar biaya tambahan ada ruang belajar, perpustakaan, dan internet gratis yang bisa dipakai buat kuliah, riset, atau nonton tutorial Excel jam dua pagi.

Dari gaya hidup sederhana itu, lahir pribadi yang nggak gampang menyerah. Di kampus ini, hemat bukan tanda miskin, tapi tanda bahwa seseorang tahu cara menunda keinginan demi masa depan yang lebih panjang dari tanggal gajian.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |