loading...
Mobil Presiden Soeharto. FOTO/ MPI
JAKARTA - Mobil kepresidenan merupakan kendaraan yang perlu mendapatkan perawatan istimewa. Sebab, kendaraan tersebut akan digunakan untuk perjalanan kepala negara.
Jongkie Sugiarto, Former Technician of Indonesia Presidential Vehicle mengatakan memiliki banyak kisah unik selama menjalani profesi sebagai teknisi mobil presiden. Bahkan, ada momen menegangkan saat mobil dinas Presiden Soeharto diisi bensin yang tercampur minyak tanah.
"Waktu itu (zaman Presiden Soeharto) ada kedatangan Presiden India. Maka kita persiapan di Bina Graha (kompleks Istana Kepresidenan). Saya diminta memberangkatkan mobil yang untuk nanti kepulangan dari Halim, Bapak Presiden," ungkap Jongkie di Jakarta, belum lama ini.
Jongkie mengungkapkan bahwa saat itu Soeharto menggunakan Mercedes-Benz S 600. Ketika melakukan inspeksi untuk digunakan menjemput presiden India, ditemukan bahwa BBM tercampur minyak tanah.
"Hidupkan mesin, AC on, coba dites, kenapa bau minyak tanah? Matilah ini. Ternyata bensinnya kecampur minyak tanah. Jadi saya paksa buka dari bawah, keluarin semuanya, beli bensin yang baru. Saat itu namanya masih Super kalau nggak salah. Kita isi di pompa bensin daerah Tanah Abang," ujarnya.
Jongkie mengaku tak tahu apakah ada kesalahan prosedur saat pengisian BBM atau pihak SPBU berbuat curang. Tapi, ia mengatakan setelah hal tersebut terjadi, SPBU di wilayah Kali Kuning tempat mobil presiden mengisi BBM langsung ditutup keesokan harinya.
Saat itu, petugas Paspampres sempat bertanya kepada Jongkie, apakah yang bakal terjadi jika mobil tersebut berjalan dengan kondisi bensin bercampur minyak tanah dan tidak diketahui? Jongkie bilang sulit memperkirakannya, karena dia tidak tahu kadar minyak tanah yang tercampur.
"Paspampres tanya ke saya. Kalau itu nggak ketahuan, mogoknya di mana? Di waktu kosong saat berangkat ke Halim atau saat pulang? Udah ada isinya kan kalau perjalanan pulang, ada Presiden Soeharto, udah ada tamu negara. Dan kira-kira di mana (mogoknya)? Di Semanggi kah, di Cawang kah, di Halim kah? Kita nggak tahu, karena kadar minyak tanahnya kan kita nggak tahu juga," ucapnya.
Jongkie mengakui bahwa itu menjadi momen cukup menegangkan karena saat melakukan inspeksi mobil tersebut tak lama lagi akan digunakan Presiden Soeharto.
(wbs)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya