Cuan Besar! Sentuhan Danantara Buat 6 Saham Ini Terbang

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena menarik, beberapa emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau mencatatkan kenaikan harga saham yang luar biasa usai dikaitkan dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau yang sering disebut Danantara.

Ketika saham dikaitkan dengan nama "Danantara" yang kemungkinan merujuk ke tokoh investor atau institusi yang sedang populer, banyak saham mendadak naik. Ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor psikologis dan spekulatif.

Beberapa saham BUMN bahkan non-BUMN terpantau mengalami kenaikan signifikan usai kabar disentuhnya oleh Danantara.

Kabar terbaru Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan Indonesia Investment Authority (INA) menandatangani MoU dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) atau berkode emiten TPIA.

Nota kesepahaman tersebut berisi rencana Danantara dan INA untuk menyuntik modal ke proyek pabrik Chlor Alkali - Ethylene Dichloride (CA-EDC) milik emiten Prajogo Pangestu tersebut.

Nilai investasi dari kerja sama tersebut ditaksir mencapai US$800 juta atau Rp 13,03 triliun (kurs Rp 16.290). Kemitraan ini bertujuan untuk mencerminkan komitmen bersama para pihak dalam memperkuat ketahanan industri Indonesia, mengurangi ketergantungan impor bahan baku kimia hulu utama, dan memajukan agenda hilirisasi sebagai bagian dari transformasi ekonomi jangka panjang di Tanah Air.

CIO Danantara, Pandu Sjahrir, mengatakan inisiatif tersebut merupakan langkah konkret untuk memperkuat pasokan bahan baku industri penting dalam negeri dan memperluas basis ekspor Indonesia.

Partisipasi Danantara Indonesia mencerminkan komitmen jangka panjang untuk berinvestasi di sektor-sektor dasar yang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, penciptaan lapangan kerja, dan nilai tambah industri. Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), Pabrik CA-EDC sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.

Sektor kimia mendukung rantai nilai utama-dari manufaktur hingga transisi energi-terutama dalam pemrosesan nikel dan pemurnian alumina. Investasi ini memperkuat ketahanan nasional dengan mengurangi ketergantungan impor pada produk-produk penting seperti soda api dan Etilen Diklorida. Di Danantara Indonesia, kami menyambut mitra global yang memiliki visi yang sama untuk membangun ekosistem industri yang tangguh dan bernilai tinggi dalam ekonomi Asia yang dinamis." kata Pandu, mengutip keterangan resmi, Selasa (17/6/2025).

Produksi Ethylene Dichloride dari pabrik tersebut akan diekspor, sehingga menghasilkan potensi devisa hingga Rp 5 triliun per tahun. Pabrik ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor soda api, dengan proyeksi penghematan hingga Rp 4,9 triliun per tahun.

"Masuknya Danantara Indonesia dan INA menggarisbawahi kepercayaan investor terhadap pertumbuhan industri kimia Indonesia. Melalui kolaborasi ini, kami membangun fondasi yang kokoh untuk mendorong pembangunan industri yang berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi nasional," kata Presiden Direktur Chandra Asri Group, Erwin Ciputra.

Sebagai sebuah entitas yang berfokus pada transformasi digital BUMN melalui integrasi data dan teknologi, Danantara membawa efek positif terhadap pergerakan saham-saham BUMN dan Non-BUMN.

Danantara mendorong integrasi dan digitalisasi antar BUMN, terutama dalam sistem informasi keuangan, pengadaan, dan logistik. Ini meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi potensi kebocoran atau korupsi. Investor melihat ini sebagai sinyal positif karena biaya operasional bisa ditekan dan laba bersih berpotensi meningkat.

Pembentukan Danantara merupakan bagian dari reformasi besar-besaran BUMN oleh Kementerian BUMN. Hal ini memperkuat persepsi bahwa pemerintah serius melakukan perbaikan tata kelola (good corporate governance), yang disukai investor, baik lokal maupun asing.

Danantara juga berperan menghubungkan dan menyinergikan berbagai entitas BUMN yang sebelumnya berjalan sendiri-sendiri. Ini menciptakan peluang kolaborasi strategis dan efisiensi lintas sektor, misalnya antara BUMN logistik dan energi, yang pada akhirnya dapat memperkuat fundamental perusahaan.

Investor pun mengapresiasi langkah digitalisasi dan modernisasi karena dapat memperkuat daya saing BUMN dalam jangka panjang. Ini menciptakan ekspektasi positif terhadap pertumbuhan pendapatan dan peningkatan valuasi.

Karena Danantara merupakan inisiatif langsung Kementerian BUMN, kehadirannya membawa sentimen positif bahwa BUMN akan terus mendapat dukungan regulasi dan politik, yang memberi rasa aman bagi investor.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia Research, terdapat enam saham yang melesat signifikan usai dikabarkan akan mendapatkan kerjasama dari Danantara hingga suntikan modal.


Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |