Dalam 2 Hari, Bea Cukai Gagalkan Peredaran 1,2 Juta Batang Rokok Ilegal di Semarang

14 hours ago 2

Total nilai barang hasil penindakan mencapai Rp 1,87 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Kanwil Bea Cukai Jateng DIY menggagalkan upaya distribusi barang kena cukai (BKC) hasil tembakau dan minuman mengandung etil alkohol (MMEA) ilegal jalur distribusi Jawa-Sumatra. Penindakan terjadi pada 17-18 Juli 2025, terhadap tiga kendaraan di ruas Tol Semarang-Batang.

Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Humas Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, R. Megah Andiarto mengatakan modus operandi yang digunakan para pelaku adalah memanfaatkan sarana transportasi umum antarkota antarprovinsi (AKAP) dan mobil pribadi untuk mendistribusikan rokok ilegal antarpulau.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Penindakan pertama dilakukan pada Kamis (17/7/2025) terhadap bus AKAP di Gerbang Tol Kalikangkung. Dari dalam bagasi bus, tim menemukan 24 karton rokok ilegal berbagai merek sebanyak 384.000 batang, seluruhnya tanpa dilekati pita cukai.

Keesokan harinya (18/7/2025), dua penindakan kembali dilakukan di lokasi yang sama. Kronologinya, bus AKAP warna hijau dihentikan di rest area KM 424 Jatingaleh, dengan temuan 26 karton rokok ilegal sebanyak 416.000 batang dan 3 karton MMEA ilegal sebanyak 151,20 liter. Kemudian, pada pukul 11.00 WIB, sebuah mobil minibus kembali dihentikan di gerbang Tol Kalikangkung dan kedapatan membawa 148 karton dan 674 slop rokok ilegal, setara 456.800 batang.

Dari seluruhnya, petugas mengamankan 1.256.800 batang rokok ilegal dan 151,20 liter minuman keras tanpa dilekati pita cukai. Diperkirakan, total nilai barang hasil penindakan mencapai Rp 1,87 miliar dengan potensi kerugian negara dari sisi cukai sebesar Rp 952,8 juta. 

“Ketiga pengemudi masing-masing kendaraan yaitu SA, Y, dan J, kini telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” kata Megah.

Penindakan ini menunjukkan bahwa jaringan distribusi rokok ilegal semakin berani menggunakan berbagai moda transportasi untuk memperluas pasar. "Kami akan terus memperkuat sinergi intelijen dan pengawasan agar upaya penyelundupan ini bisa ditekan,” ucap Megah.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |