Diserang Israel, Ini Kondisi Fasilitas Nuklir Iran dari Citra Satelit

11 hours ago 2

CNN Indonesia

Minggu, 15 Jun 2025 11:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Citra satelit yang dirilis oleh Maxar Technologies menunjukkan sejumlah kerusakan di fasilitas nuklir Iran akibat serangan Israel.

Melansir NDTV World, Minggu (15/6), dan tersebar di media sosial, gambar yang membandingkan kondisi pada 24 Januari dan 14 Juni tersebut menunjukkan kerusakan pada beberapa bangunan di fasilitas nuklir Natanz.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Badan Energi Atom Internasional (IAEA), serangan Israel menyasar situs pengayaan uranium di Natanz dan Fordow, serta fasilitas konversi uranium di Isfahan. Namun, citra satelit Maxar Technologies menunjukkan tidak ada kerusakan pada Fordow.

Diberitakan NDTV, fasilitas nuklir di Natanz yang terletak sekitar 220 kilometer tenggara Teheran itu adalah situs utama pengayaan milik Iran. Untuk melindungi dari serangan udara, sebagian fasilitas ini dibangun di bawah tanah di Dataran Tengah Iran.

Fasilitas ini mengoperasikan beberapa kaskade, yaitu kelompok mesin centrifuge yang bisa memperkaya uranium dengan lebih cepat.

Adapun fasilitas nuklir di Fordow terletak sekitar 100 kilometer barat daya Teheran. Fasilitas ini juga memiliki kaskade centrifuge, tetapi tidak sebesar Natanz.

Terkubur di bawah gunung dan dilindungi oleh baterai anti-pesawat, Fordow yang terletak dekat kota Qom tampak dirancang untuk bertahan dari serangan udara.

[Gambas:Twitter]

Pembangunan Fordow diduga dimulai sekitar 2007, meskipun Iran baru memberitahu badan nuklir PBB tentang fasilitas ini pada 2009 setelah diungkap oleh badan intelijen AS dan sekutunya.

IAEA mengatakan pada Minggu (15/6), tidak terlihat kerusakan Fordow atau reaktor air berat Khondab yang sedang dibangun. Badan Tenaga Atom Internasional menambahkan bahwa tidak ada kerusakan lebih lanjut yang diamati di Natanz.

IAEA sebelumnya mengatakan Otoritas Pengaturan Nuklir Iran telah memberitahu tentang tidak adanya perubahan pada tingkat radiasi di luar lokasi di Isfahan, lokasi nuklir lain yang menjadi target Israel dalam serangan udara terhadap musuh lamanya.

IAEA juga menyebut empat bangunan penting di lokasi nuklir Isfahan telah rusak, termasuk fasilitas konversi uranium dan pabrik pembuatan pelat bahan bakar.

[Gambas:Twitter]

"Seperti di Natanz, tidak ada peningkatan radiasi di luar lokasi yang diharapkan," kata badan tersebut di media sosial.

Setelah serangan Israel, Kepala IAEA Rafael Grossi menyatakan bahwa fasilitas nuklir tidak boleh pernah diserang dan bahwa penargetan situs-situs Iran bisa menimbulkan konsekuensi serius bagi rakyat Iran, kawasan, dan dunia. Ia menambahkan bahwa sejauh ini belum terdeteksi adanya kebocoran radiasi di fasilitas tersebut.

(fby/end)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |