DPR RI Panggil Komdigi, KPI, dan Trans7 Terkait Polemik Tayangan Pesantren

5 hours ago 2

DPR akan panggil Komdigi dan KPI hingga Trans7 soal tayangan pesantren.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurizal, mengumumkan bahwa lembaganya akan memanggil Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dan pihak Trans7 terkait polemik tayangan pesantren yang ramai dibicarakan. Langkah ini diambil sebagai bentuk pengawasan DPR RI untuk menjaga ruang publik dari narasi yang dapat melukai perasaan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan simbol keagamaan.

"Kita akan beraudiensi terkait persoalan ini, karena isunya menjadi cukup besar dan berpengaruh terhadap hajat hidup orang banyak," kata Cucun dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu. Pemanggilan ini juga berdasarkan banyaknya aspirasi dan protes dari masyarakat.

Cucun berharap semua pihak dapat mengambil pelajaran dari kejadian ini dan menindaklanjutinya dengan langkah konstruktif agar tidak menjadi preseden buruk bagi ekosistem penyiaran di Indonesia. Ia menekankan pentingnya fungsi edukasi media massa di tengah dinamika informasi saat ini dan mengingatkan agar konten tidak memecah belah demi mengejar rating.

Sebelumnya, perwakilan manajemen Trans7 telah berkunjung ke Pondok Pesantren Lirboyo di Kota Kediri, Jawa Timur, untuk meminta maaf atas video yang viral dan dinilai menyakiti hati para santri dan ulama. Pengasuh Pesantren Lirboyo, KH Oing Abdul Muid, menyatakan bahwa pertemuan dengan Direktur Program Trans7, Andi Chairil, merupakan silaturahmi di mana Trans Corp dan Trans7 menyampaikan klarifikasi.

Pihak Trans7 telah menyampaikan permohonan maaf dan berkomitmen untuk menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran berharga agar lebih teliti, serta memahami hubungan antara santri dengan para kiainya, pengasuh, dan alumni.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |