ESDM Blak-blakan Alasan Impor BBM Satu Pintu Lewat Pertamina

2 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 18 Sep 2025 16:42 WIB

Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia menjelaskan pemerintah menerapkan impor BBM satu pintu lewat Pertamina sebagai alternatif hingga akhir tahun. Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia menjelaskan pemerintah menerapkan impor BBM satu pintu lewat Pertamina sebagai alternatif hingga akhir tahun. (Arsip Kementerian ESDM).

Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dwi Anggia buka-bukaan alasan pemerintah menetapkan impor bahan bakar minyak (BBM) satu pintu melalui PT Pertamina (Persero).

Menurut Anggia, impor satu pintu melalui Pertamina hanya dilakukan dengan syarat stok BBM di dalam negeri betul-betul habis. Kebijakan ini hanya berlaku sampai akhir tahun saja.

"Satu pintu lewat Pertamina ini bukanlah untuk jangka panjang dan selamanya. Ini adalah alternatif jangka pendek untuk sampai akhir tahun nanti," kata Anggia dalam wawancara dengan CNN TV, Rabu (17/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini bertujuan untuk memastikan impor menjadi pilihan terakhir setelah stok di Pertamina habis. Apabila masih ada, maka SPBU swasta yang kehabisan BBM bisa membeli ke Pertamina.

"Kenapa? Karena balik lagi nih ke Asta Cita Pak Prabowo, bahwa tujuan ini kan kita mandiri secara energi, mengurangi ketergantungan terhadap impor," jelasnya.

Kementerian ESDM, kata Anggia, bertugas menjaga neraca dagang melalui kebijakan impor yang terukur dalam memastikan ketersediaan energi dalam negeri. Apabila memang minyak dalam negeri betul-betul habis, maka impor akan dilakukan.

"Nah, kita kan harus menjaga ini indikator APBN-nya juga. Jadi kita enggak bisa dengan semerta-merta membuka keran impor sebesar-besarnya. Balik lagi, tidak bisa. Hal-hal sektor energi strategis seperti ini harus diatur oleh negara," terangnya.

Ia menegaskan pemerintah pun sudah memberikan kuota impor kepada SPBU swasta sesuai dengan kebutuhan penjualan tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, bahkan jumlahnya ditambahkan 10 persen.

"Pemerintah tidak membatasi kuota ini. Sudah ditambah hingga 10 persen," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meminta SPBU swasta membeli BBM ke Pertamina apabila stoknya kosong. Apabila stok Pertamina tidak cukup untuk menambal kebutuhan swasta, maka ia memperbolehkan impor, tapi harus melalui Pertamina.

Dirjen Migas ESDM Laode Sulaeman pun sudah bertemu dengan SPBU swasta dan meminta mereka untuk membuka data penjualan dan berapa stok tambahan yang diperlukan.

"Tadi pagi saya sudah koordinasi dengan Pak Dirut, insyaallah sore ini kami ada surat yang akan kita sampaikan ke Pertamina Patra Niaga untuk menindaklanjuti rapat yang kemarin. Artinya apa? Artinya kebijakan kelebihan yang harus diambil dari Pertamina itu biar bisa kita implementasikan," kata Laode saat ditemui di kantornya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/dhf)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |