Eskalasi Ketegangan di Timur Tengah Picu Rupiah Tertekan Sentuh Rp 16.303

17 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS berbalik mengalami pelemahan pada perdagangan Jumat (13/6/2025). Pengamat menilai, pelemahan rupiah terjadi seiring dengan berlangsungnya eskalasi ketegangan di Timur Tengah akibat militer Israel menyerang Iran.

Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 61 poin atau 0,38 persen menuju level Rp 16.303,5 per dolar AS pada penutupan perdagangan Jumat (13/6/2025). Pada perdagangan sebelumnya, rupiah berada di level Rp 16.242 per dolar AS.

"Kekhawatiran atas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah secara tiba-tiba menyusul serangan Israel terhadap Iran yang memicu sentimen risk-off yang meluas," kata pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).

Ibrahim menjelaskan, Israel telah menyatakan pada Jumat pagi bahwa mereka menyerang Iran. Dan media Iran mengatakan ledakan terdengar di Teheran saat ketegangan meningkat atas upaya AS untuk memenangkan persetujuan Iran, guna menghentikan produksi bahan untuk bom atom.

Laporan media menyebutkan, sirene berbunyi di seluruh Israel di tengah keadaan darurat yang dinyatakan saat ledakan mengguncang Teheran, dan Iran mengaktifkan pertahanan udaranya. Serangan Israel terhadap Iran ditujukan untuk merusak infrastruktur nuklirnya, pabrik rudal balistiknya, dan banyak kemampuan militernya, kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Adapun, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada Kamis menyebut serangan Israel terhadap Iran sebagai ‘tindakan sepihak’, dan mengatakan Washington tidak terlibat sementara juga mendesak Teheran untuk tidak menargetkan kepentingan atau personel AS di wilayah tersebut.

Selain itu, Ibrahim mengungkapkan, investor juga khawatir tentang tekanan tarif lebih lanjut, setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa ia akan segera menaikkan tarif otomotif.

"Pembicaraan tarif Trump menambah suasana hati yang negatif, Trump memperingatkan pada hari Kamis bahwa ia dapat segera menaikkan tarif otomotif, memicu kecemasan baru atas perdagangan hanya sehari setelah mengklaim bahwa kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok telah 'selesai'," terangnya.

Sentimen internal

Sementara dari dalam negeri, menurut Ibrahim, rilis data Indeks Penjualan Riil (IPR) oleh Bank Indonesia (BI) memengaruhi pergerakan rupiah pada hari ini. BI memperkirakan kinerja penjualan eceran meningkat pada Mei 2025, sebagaimana tecermin dari IPR yang diperkirakan mencapai level 234,0 atau tumbuh 2,6 persen (yoy).

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |