Fintech Asal Arab Saudi Ini Masuk Pasar Indonesia Lewat Layanan Haji-Umrah

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transformasi digital di sektor keuangan syariah kini merambah layanan haji dan umrah. UmrahCash, perusahaan fintech berbasis di Arab Saudi, resmi hadir di Indonesia untuk memperkuat ekosistem teknologi keuangan syariah sekaligus memberikan layanan digital yang aman dan transparan bagi jamaah.

Dalam peluncuran yang berlangsung di Forum Teknologi dan Keuangan Umrah dan Haji di Jakarta, Kamis (25/9/2025), UmrahCash Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan sejumlah mitra strategis. Di antaranya Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Aliansi Pengusaha Haramain Seluruh Indonesia (Asphirasi), Vida, Immer, Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah (LPHU) Muhammadiyah, hingga Al Baasith Anugrah Tour Travel.

CEO UmrahCash, William Phelps, mengatakan pihaknya melihat Indonesia sebagai pasar dengan potensi sangat besar di bidang fintech syariah. Ia menegaskan bahwa layanan yang dihadirkan akan mematuhi regulasi Indonesia dan prinsip syariah. “Kami berkolaborasi dengan penyedia layanan berlisensi penuh di Indonesia agar penyimpanan data, transfer, dan transaksi keuangan jamaah terjamin aman dan patuh,” ujarnya.

William menjelaskan, layanan fintech syariah di sektor haji dan umrah dapat mencegah penipuan, memperkuat kepatuhan syariah, dan menciptakan pengalaman yang lebih nyaman bagi jamaah. UmrahCash sebelumnya sukses di Nigeria dan kini menargetkan Indonesia dengan produk utama akses riyal di Arab Saudi, tabungan, deposito, serta layanan pembayaran dan penarikan berbasis ketentuan syariah.

Plt Direktur Jasa Keuangan Syariah KNEKS, Yosita Nur Wirdayanti, menyambut baik kolaborasi ini. Menurut dia, KNEKS dapat memfasilitasi komunikasi dengan regulator untuk memastikan kepatuhan. “Setiap kerja sama dalam ekosistem keuangan syariah kami dukung sepanjang memenuhi koridor kepatuhan di Indonesia,” ujarnya.

Ketua Harian Asphirasi, H. Muhammad Fadhli, juga menilai kehadiran UmrahCash relevan di era digital. Ia menekankan bahwa aplikasi semacam ini membantu meningkatkan transparansi layanan perjalanan ibadah. “Ini solusi baik untuk jamaah karena prosesnya mirip sistem pembayaran aplikasi transportasi daring. Tinggal pilih travel, pembayaran lebih transparan, dan dana terkelola dengan jelas,” kata dia.

UmrahCash menargetkan kemitraan yang lebih luas dengan agen perjalanan di seluruh Indonesia. Strategi ini disebut penting untuk menjangkau jamaah dari berbagai segmen, termasuk mereka yang belum terbiasa dengan teknologi digital. William menegaskan, pendekatan inklusif akan menjadi kunci agar jamaah haji dan umrah di Indonesia merasakan manfaat layanan fintech syariah secara lebih luas.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |