Gak Ada RI! Ini Daftar Negara yang Paling Doyan Ngopi di Dunia

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Seiring perkembangan tren gaya hidup, konsumsi kopi global terus meningkat dari tahun ke tahun. Pola konsumsi kopi juga bervariasi di berbagai negara.

Data yang dihimpun Cafely menunjukkan pola konsumsi kopi dunia dan ini turut mencakup negara yang paling banyak mengonsumsi kopi serta harga kopi di berbagai negara.

Negara-negara Eropa Utara tercatat menempati posisi teratas sebagai negara yang paling banyak mengonsumsi kopi. Budaya minum kopi sudah mengakar kuat di sana, ditambah dengan pengeluaran per kapita masyarakatnya yang tinggi membuat konsumsi kopi di Eropa juga relatif tinggi.

Peringkat pertama ditempati oleh Luksemburg. Rata-rata warga Luksemburg mengonsumsi 5,31 cangkir kopi per hari, yang berarti 118.227 cangkir seumur hidup mereka. Angka ini bahkan jauh lebih banyak dibanding peringkat kedua yang ditempati oleh Finlandia, dengan 3,77 cangkir per hari dan 83.939 cangkir seumur hidup.

Dominasi negara-negara Eropa dalam sepuluh besar, termasuk Swedia, Norwegia, Austria, dan Denmark, menunjukkan bahwa kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup dan budaya Eropa. Kesenjangan yang sangat besar antara Luksemburg dan negara-negara lain mencerminkan sikap sosial budaya yang unik terhadap kopi di Luksemburg.

Di sisi lain, negara-negara yang terkenal dengan konsumsi kopinya, seperti Amerika Serikat, Australia, dan Jepang, justru berada di peringkat yang relatif rendah. Amerika serikat menempati peringkat 24, dengan rata-rata konsumsi 1,22 cangkir per hari.

Hal ini dapat disebabkan oleh preferensi dan pola konsumsi yang berbeda di negara tersebut. Misalnya, di preferensi konsumsi kopi di Amerika Serikat cenderung dalam porsi besar tapi tidak terlalu sering, berbeda dengan di Eropa yang cenderung dalam porsi kecil tapi lebih sering. Rata-rata warga Jepang mengonsumsi kurang dari satu cangkir per hari, walaupun budaya kafe dan kopi kaleng tengah berkembang pesat di sana. Sementara Brazil, produsen kopi terbesar dunia, berada di peringkat 18 dengan konsumsi rata-rata 1,58 cangkir per hari.

Pada posisi terbawah, terdapat beberapa negara yang hampir tidak meminum kopi sama sekali. Hal itu karena budaya minum teh atau minuman lain lebih mendominasi di negara tersebut. India menjadi negara dengan konsumsi kopi paling sedikit, hanya 0,02 cangkir per hari, atau kira-kira satu cangkir setiap tujuh minggu. Indonesia juga berada di peringkat bawah dengan konsumsi 0,27 cangkir per hari, padahal budaya kafe dan minum kopi sedang berkembang pesat di Tanah Air.

Data yang dihimpun Cafely juga menunjukkan rata-rata harga kopi per cangkir di berbagai negara.

Harga kopi tertinggi tercatat di Denmark, dengan rata-rata sekitar US$5,4 atau setara Rp90 ribu per cangkir (US$1=Rp16.692). Hal ini mencerminkan tingginya biaya hidup dan pajak di negara Skandinavia tersebut.

Kondisi serupa juga terlihat di negara Eropa lainnya, seperti Swiss, Norwegia, Finlandia, dan Swedia, dimana harga kopi tinggi karena biaya hidup tinggi dan preferensi terhadap kopi spesial. Selain Eropa, harga secangkir kopi juga relatif tinggi di Amerika Serikat, yakni sekitar US$4,69, dikarenakan standar hidup yang tinggi dan meningkatnya permintaan kopi di negara tersebut.

Dua produsen kopi utama, Etiopia dan Kolombia justru menunjukkan hal sebaliknya. Harga secangkir kopi di sana relatif rendah, yakni hanya US$0,78 per cangkir di Etiopia dan US$1,14 di Kolombia. Hal ini dapat dikaitkan dengan kondisi pertumbuhan kopi dan lanskap ekonomi mereka.

(haa/haa)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |