Gubernur California Gugat Trump soal Pakai Militer Tangani Demonstran

5 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Negara Bagian California Gavin Newsom menggugat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait penggunaan pasukan Garda Nasional untuk menangani aksi demonstrasi antikebijakan imigrasi di Kota Los Angeles.

"Kami menggugat Donald Trump," tulis Newsom di akun X, Senin (9/6).

"Ini adalah krisis yang dibuat-buat. Dia menciptakan ketakutan dan teror untuk mengambil alih milisi negara bagian dan melanggar konstitusi AS," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reuters melaporkan Jaksa Agung California Rob Bonta di dalam rilisnya menyatakan telah melayangkan gugatan tersebut.

Dalam gugatannya, California menuduh Trump melampaui kewenangannya berdasarkan undang-undang dan meminta pengadilan untuk menyatakan tindakannya sebagai tindakan yang melanggar hukum

UU Federal AS mengizinkan presiden untuk mengerahkan Garda Nasional dengan sejumlah kondisi seperti ketika negara diserang, ketika terjadi pemberontakan atau bahaya pemberontakan, atau presiden tidak mampu melaksanakan hukum Amerika Serikat dengan pasukan reguler.

[Gambas:Twitter]

Sebelumnya, Newsom selaku Gubernur Negara Bagian California menuntut Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth membatalkan pengerahan Garda Nasional ke Los Angeles di tengah protes di kota itu terhadap kebijakan imigrasi pemerintahan federal AS.

Penggerebekan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) dilakukan dalam rangka mengidentifikasi imigran ilegal di pusat Kota Los Angeles pada 7 Juni, tetapi aktivitas tersebut meningkat menjadi bentrokan dengan pengunjuk rasa.

Newsom memperingatkan balik dengan mengancam bahwa negara bagian itu dapat menolak membayar pajak federal sebagai tanggapan atas kemungkinan pemotongan dana federal dalam skala besar oleh pemerintahan Trump.

Selain itu, gubernur California menyebut keputusan otoritas federal AS itu sebagai pelanggaran hak kedaulatan negara bagian.

California secara tradisional dianggap sebagai kubu Demokrat, dan Trump telah berulang kali mengkritik negara bagian Amerika Serikat tersebut.

Bulan lalu, Trump mengancam akan memotong dana negara yang diberikan kepada California atas keikutsertaan seorang atlet transgender dalam berbagai kompetisi. Sebelumnya, Pemerintahan Trump telah membatalkan proyek pencegahan banjir senilai 126,4 juta dolar AS (sekitar Rp2,05 triliun), dan mengkritik penanganan kebakaran hutan di California.

Sementara itu, Kemenhan AS alias Pentagon menerjunkan sekitar 700 marinir untuk sementara ke Los Angeles hingga kedatangan pasukan Garda Nasional.

Seperti dikutip dari Reuters, seorang pejabat AS secara anonim mengonfirmasi satu batalion marinir itu telah diterjunkan secara temporer ke Los Angeles. Dia mengatakan untuk saat ini pemerintahan Trump belum tidak menerapkan Undang-Undang Pemberontakan, yang akan memungkinkan pasukan untuk berpartisipasi langsung dalam penegakan hukum sipil.

Namun, sambungnya, situasinya masih bisa berubah.

Diperkirakan ada sekitar 2.000 prajurit pasukan Garda Nasional AS akan diterjunkan ke AS pada Rabu (11/6) besok. Sementara itu, satu batalion marinir diterjunkan untuk memberikan dukungan pasukan garda nasional AS tersebut.

(reuters/kid)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |