2 hours ago
1
Pelajar dan tenaga pendidik mengkampanyekan pentingnya konsumsi ikan saat acara puncak peringatan Hari Ikan Nasional di Sarinah, Jakarta, Ahad (23/11/2025). Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Peringatan Hari Ikan Nasional diisi dengan beragam acara seperti masak udang dengan porsi besar, bagi-bagi hidangan udang sebanyak 1.000 porsi hingga carnaval busana dengan tema perikanan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Hadir dalam acara puncak peringatan Hari Ikan Nasional Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zukifli Hasan bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri KKP Didit Herdiawan Ashaf, serta Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengkonsumsi ikan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Dalam peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-12 pada 2025, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP menyiapkan sejumlah rangkaian kegiatan yang mengusung tema Protein Ikan untuk Generasi Emas 2045. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Tema tersebut sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam RPJMN 2025-2029 dan Astacita kedua yang menekankan pentingnya sistem pertahanan negara dan kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, serta penguatan ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pemerintah menargetkan mencapai swasembada protein pada 2026. Adapun salah satu kementerian yang diberi amanat dalam mewujudkan swasembada protein adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan, mengingat ikan merupakan salah satu sumber protein. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Swasembada protein tidak terbatas dari ikan, melainkan juga dari cumi, udang, dan makanan laut lainnya. Protein ikan dapat meningkatkan fisik hingga kecerdasan anak-anak. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pelajar dan tenaga pendidik mengkampanyekan pentingnya konsumsi ikan saat acara puncak peringatan Hari Ikan Nasional di Sarinah, Jakarta, Ahad (23/11/2025). Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Kampanye ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengkonsumsi ikan. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Pelajar dan tenaga pendidik mengkampanyekan pentingnya konsumsi ikan saat acara puncak peringatan Hari Ikan Nasional di Sarinah, Jakarta, Ahad (23/11/2025). Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional yang menyajikan beragam acara seperti masak udang dengan porsi besar, bagi-bagi hidangan udang sebanyak 1.000 porsi hingga carnaval busana dengan tema perikanan.
Hadir dalam acara puncak peringatan Hari Ikan Nasional Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zukifli Hasan bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Menteri KKP Didit Herdiawan Ashaf, serta Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengkonsumsi ikan.
Dalam peringatan Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-12 pada 2025, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP menyiapkan sejumlah rangkaian kegiatan yang mengusung tema Protein Ikan untuk Generasi Emas 2045.
Tema tersebut sejalan dengan visi Presiden Prabowo dalam RPJMN 2025-2029 dan Astacita kedua yang menekankan pentingnya sistem pertahanan negara dan kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, serta penguatan ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Pemerintah menargetkan mencapai swasembada protein pada 2026. Adapun salah satu kementerian yang diberi amanat dalam mewujudkan swasembada protein adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan, mengingat ikan merupakan salah satu sumber protein.
Swasembada protein tidak terbatas dari ikan, melainkan juga dari cumi, udang, dan makanan laut lainnya. Protein ikan dapat meningkatkan fisik hingga kecerdasan anak-anak.
sumber : Republika
