3 hours ago
1
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Al-Fatihah memiliki keutamaan sebagai salah satu surah dalam Alquran. Bukan hanya bahwa surah dengan tujuh ayat itu mengawali keseluruhan Kitabullah. Nabi Muhammad SAW dalam berbagai hadis menerangkan keistimewaan surah tersebut.
Dalam salah satu hadis, Rasulullah SAW menyebut surah al-Fatihah sebagai surah yang paling agung. Kandungannya tidak tertandingi oleh ayat manapun dalam kitab-kitab terdahulu, seperti Taurat dan Injil.
Abu Sa'id ibnul Ma'la menceritakan, suatu ketika dirinya sedang shalat. Kemudian, Rasulullah SAW memanggilnya, tetapi dirinya tak menjawab hingga usai shalatnya.
Maka, ia pun segera mendatangi Nabi SAW. Rasulullah SAW bertanya, "Mengapa engkau tidak segera datang kepadaku?"
Abu Sa'id menjawab, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku tadi sedang shalat."
Rasulullah SAW bersabda, "Bukankah Allah SWT telah berfirman (Rasulullah SAW membacakan ayat Alquran, yang berarti) 'Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kalian kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kalian."
Kemudian, beliau bersabda, "Sesungguhnya, aku benar-benar akan mengajarkan kepadamu surah yang paling besar dalam Alquran sebelum kamu keluar dari masjid ini."
Maka beliau memegang tangan Abu Sa'id. Ketika Rasulullah SAW hendak keluar dari masjid, Abu Sa'id bertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau telah mengatakan bahwa engkau akan mengajarkan kepadaku sebuah surah Alquran yang paling agung."
Rasulullah SAW menjawab, "Ya, 'Alhamdulillahi rabbil 'alamin,' (Al-Fatihah) adalah Sab'ul Masani dan Al-Qur'anul 'azhim yang diberikan kepadaku."
Seperti dinukil dari kitab Muwatta karya Imam Malik, terdapat sebuah hadis. Rasulullah SAW pernah memanggil Ubay bin Ka'b yang ternyata sedang mendirikan shalat.
Setelah menyelesaikan shalatnya, Ubay mendatangi Nabi Muhammad SAW. Kemudian, Rasulullah SAW memegang tangan Ubay. Saat itu, Rasulullah SAW hendak k luar menuju pintu masjid.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya aku benar-benar berharap sebelum kamu keluar dari masjid ini kamu sudah mengetahui suatu surah yang belum pernah diturunkan di dalam Taurat, Injil, dan tidak ada pula di dalam Alquran surah yang serupa dengannya."
Maka Ubay mengurangi kecepatan langkahnya karena mengharapkan pelajaran tersebut. Ia bertanya, "Wahai Rasulullah, surah apakah yang engkau janjikan kepadaku itu?"
Nabi SAW bersabda, "Apakah yang engkau baca bila membuka shalatmu?"
"Aku membaca, 'Alhamdulillahi rabbil 'alamin' (al-Fatihah) sampai akhir surah."
Rasulullah SAW bersabda, "Itulah surah yang kumaksudkan. Surah ini adalah Sab'ul masani dan Alqur'anul 'azhim yang diberikan kepadaku."
Nabi SAW bersabda, "Allah tidak pernah menurunkan di dalam kitab Taurat, tidak pula dalam kitab Injil, hal yang semisal dengan Ummul Qur'an. (Allah berfirman) 'Ia adalah As-Sab'ul masani dan ia terbagi antara Aku (Allah) dan hamba-Ku menjadi dua bagian.'"
Ibnu Abbas menuturkan, "Ketika kami (para sahabat) sedang bersama Rasulullah SAW yang saat itu sedang bersama Malaikat Jibril. Tiba-tiba, (menurut kesaksian Nabi SAW) Jibril mendengar suara gemuruh di atasnya. Kemudian, Jibril mengangkat pandangannya ke langit dan berkata, 'Ini adalah suara pintu langit dibuka, pintu ini sama sekali belum pernah dibuka.'"
"Kemudian, turunlah satu malaikat dan langsung datang kepada Nabi Muhammad SAW, kemudian berkata, 'Bergembiralah dengan dua cahaya yang telah diberikan kepadamu! Tiada seorang nabi pun sebelum engkau yang pernah diberi keduanya, yaitu Fatihatul Kitab dan ayat-ayat terakhir dari surah al-Baqarah. Tidak sekali-kali kamu membaca suatu huruf darinya melainkan pasti kamu diberi (pahala).'"
