Sejumlah pesawat dari berbagai maskapai tampak parkir di apron Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/11/2025). AirNav Indonesia menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk memitigasi potensi gangguan penerbangan selama libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Kolaborasi ini bertujuan memantau cuaca ekstrem, curah hujan, aktivitas vulkanik, dan gempa bumi demi menjaga keselamatan serta kelancaran penerbangan nasional.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Soekarno–Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, memprediksi potensi pergerakan pelaku perjalanan udara di bandara terbesar di Indonesia pada masa libur Natal dan tahun baru akan terjadi pada 22 Desember 2025. Prediksi tren peningkatan penumpang penerbangan dengan tujuan berlibur untuk merayakan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 terlihat pada arus penumpang yang melintasi Bandara Internasional Soetta.
“Puncak kedatangan dan keberangkatan diperkirakan mulai terjadi pada 22 Desember 2025 atau dimulainya libur Nataru,” kata Kepala Kantor Imigrasi Soekarno–Hatta, Galih Priya Kartika Perdhana, di Tangerang, Jumat (12/12/2025).
Untuk potensi kenaikan jumlah penumpang keberangkatan dengan tujuan luar negeri selama periode tahun ini sekitar 4,12 persen, dan penumpang kedatangan naik 8,68 persen dibandingkan tahun lalu.
Kenaikan penumpang internasional ini, kata dia, terlihat dari meningkatnya penerbitan paspor dan tren peningkatan data perlintasan internasional dari November ke Desember 2025.
Berdasarkan data perlintasan di tempat pemeriksaan keimigrasian Bandara Soekarno–Hatta yang tercatat pada 1 Januari hingga 31 Desember 2024 sebanyak 17.067.728 orang.
“Sementara itu, pada periode Januari hingga 11 Desember 2025, jumlah penumpang internasional di Bandara Soekarno–Hatta mengalami kenaikan menjadi 17.272.822,” ujarnya.
Galih pun mengimbau pelaku perjalanan internasional untuk melakukan pengisian All Indonesia sejak sebelum keberangkatan atau saat boarding di bandara asal.
“Ini akan sangat membantu mengurangi antrean dan memecah kepadatan pada waktu kedatangan,” katanya.
sumber : ANTARA

2 hours ago
1














































