Pakar: Indonesia harus jadi contoh praktik terbaik AI di G20.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Pakar hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran Bandung, Teuku Rezasyah, menilai bahwa Indonesia perlu menunjukkan kepada anggota G20 bahwa negara ini mampu menerapkan praktik terbaik dalam kebijakan kecerdasan buatan (AI) dan transformasi digital. Rezasyah menyatakan pentingnya Indonesia untuk membuktikan bahwa AI telah diperlakukan secara bertanggung jawab.
Menurut Reza, salah satu fokus dari KTT G20 di Afrika Selatan pada 2025 adalah kebijakan AI dan ekonomi digital, termasuk pengembangan AI yang adil, inklusif, dan berkelanjutan dalam agenda Digital Economy Working Group (DEWG). G20 juga membentuk Task Force AI untuk membahas tata kelola data, inovasi, pemanfaatan AI bagi pembangunan berkelanjutan, infrastruktur digital publik, perluasan konektivitas, serta pemberdayaan usaha kecil dan menengah melalui teknologi digital.
Reza menyarankan bahwa Indonesia perlu meningkatkan literasi digital agar masyarakat tetap kritis dan bertanggung jawab dalam menggunakan AI. Pemerintah juga harus menjamin pelindungan konsumen dan mendorong verifikasi informasi oleh publik. Dia menambahkan pentingnya memasukkan pembelajaran terkait AI ke kurikulum pendidikan agar generasi muda dapat menggunakan teknologi secara aman dan sesuai dengan nilai moral serta hukum.
"Di sinilah pentingnya negara-negara yang lebih maju membantu sertifikasi AI untuk guru-guru dari negara yang belum maju dalam kelompok G20," kata Reza, menekankan bahwa modul berbasis pendekatan ilmiah diperlukan untuk pendidikan AI. Selain itu, Reza mengingatkan pentingnya pemahaman keamanan siber, termasuk menjaga kerahasiaan kata sandi dan berhati-hati saat membagikan informasi di ruang daring.
Reza berpendapat bahwa jika Indonesia mampu menunjukkan praktik terbaik dalam kebijakan dan penerapan AI, negara ini dapat menjadi inspirasi bagi sesama anggota G20 yang masih berkembang dalam merumuskan kebijakan AI.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara

4 hours ago
5













































