Home > Regional Saturday, 31 May 2025, 21:27 WIB
Pemprov Kaltim berharap dukungan pemerintah pusat tidak berhenti pada tahap pembentukan. Tapi, meliputi pendampingan, regulasi, pelatihan, akses permodalan, dan lainnya.

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji meyakinkan Pemprov Kaltim telah menyiapkan satu sistem aplikasi di Koperasi Merah Mutih.
Aplikasi ini akan disebarkan desa dan kelurahan di kabupaten dan kota.
“Aplikasi akan kita sebarkan ke koperasi merah putih yang sudah terbentuk di 1.038 desa dan kelurahan di seluruh kabupaten kota. Sehingga Koperasi Merah Mutih memiliki sistem keuangan sama,” ujar Seno Aji, dikutip dari keterangan resminya, pada Ahad (31/5/2025).
Wagub Seno berujar, sistem keuangan yang sama akan dimiliki seluruh koperasi desa/kelurahan Merah Putih. Karena itu, internet gratis sangat mendukung aplikasi sistem keuangan Koperasi Merah Mutih di Kaltim.
Internet Gratis menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi Kaltim yang diluncurkan bersama lima program unggulan lainnya sejak 21 April 2025 silam.
Selain untuk mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelayanan publik di desa, program ini juga mendukung aplikasi Koperasi Merah Mutih di wilayah setempat.
Seno menambahkan program Koperasi Merah Putih sebagai langkah penting meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.
“Untuk itu, maka Pemprov Kaltim sangat mendukungnya. Apalagi tujuan utama program pembentukan koperasi desa kelurahan Merah Putih ini untuk mengentaskan kemiskinan dan memperkuat ketahanan pangan. Serta meningkatkan perekonomian serta menjamin gizi dan kecerdasan warga desa,” tandasnya.
Wagub Seno berharap dukungan pemerintah pusat tidak berhenti pada tahap pembentukan, tetapi meliputi pendampingan, regulasi, pelatihan, akses permodalan, serta penguatan kelembagaan koperasi.
Sebelumnya, Kadiskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, menyebut program internet gratis akan dimulai mulai Juni. Adapun proses pengadaan perangkat telah dimulai sejak Mei.
Terkait target Pemprov Kaltim, program ini akan menyasar sebanyak 841 desa di seluruh Kaltim. Pemasangan internet gratis ditarget tuntas sampai akhir Desember 2025.
Dari target 841 desa, sekitar 716 desa akan didanai melalui anggaran murni. Adapun 125 desa lainnya, didukung melalui anggaran perubahan. Ia memperkirakan alokasi anggaran murni berkisar Rp 8 miliar.
Biaya pemasangan internet tiap desa beragam, tergantung wilayah dan kondisi geografisnya. Untuk desa yang terjangkau jaringan fiber optic, biaya langganan bulanan dapat hemat sampai di bawah Rp1 juta, dengan kecepatan mencapai 50 Mbps.
Sedangkan desa yang belum memiliki akses jaringan kabel, bakal memakai teknologi wireless, semisal Orbit. Untuk desa terpencil, Pemprov Kaltim akan menggunakan teknologi dari Starlink.
Yan Andri/ Adpimprov