Iran Klaim Kantongi Bukti Kuat Keterlibatan AS dalam Serangan Israel

7 hours ago 1

CNN Indonesia

Senin, 16 Jun 2025 02:20 WIB

Ira klaim punya bukti kuat soal dukungan pasukan AS dan pangkalan militernya dalam serangan Israel ke Teheran. Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi. Foto: AFP/TATYANA MAKEYEVA

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengatakan serangan Israel terhadap negaranya tak akan mungkin terjadi tanpa persetujuan dan dukungan Amerika Serikat.

Araghchi juga mengeklaim Iran telah mengantongi bukti kuat bahwa AS mendukung serangan Israel ke Teheran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memiliki bukti yang terdokumentasi dengan baik dan kuat tentang dukungan yang diberikan oleh pasukan AS di kawasan tersebut dan pangkalan-pangkalan mereka terhadap serangan militer rezim Zionis," kata Araghchi dalam konferensi pers di Teheran, dikutip Al Jazeera.

Dia juga mengatakan, Presiden AS Donald Trump telah secara terbuka dan eksplisit mengonfirmasi bahwa ia mengetahui tentang serangan itu, dan bahwa serangan itu tidak mungkin terjadi tanpa senjata dan peralatan militer AS.

"Oleh karena itu, menurut pendapat kami, AS adalah mitra dalam serangan ini dan harus menerima tanggung jawabnya," imbuh Araghchi.

Araghchi mengaku pemerintahnya telah menerima pesan dari AS melalui berbagai perantara bahwa pihaknya tidak terlibat dengan serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran di Natanz. Namun pemerintah Iran "tidak mempercayai klaim ini", karena ada bukti yang bertentangan.

"Pemerintah AS perlu menyatakan posisinya dengan jelas dan mengutuk serangan terhadap fasilitas nuklir," kata Araghchi.

"Tindakan ini dikutuk berdasarkan hukum internasional, dan harapan kami adalah pemerintah AS, untuk membuktikan itikad baiknya terkait senjata nuklir, akan mengutuk serangan terhadap fasilitas nuklir yang bersifat damai dan menjauhkan diri dari konflik ini," imbuhnya.

Iran mengatakan serangan Israel yang menewaskan kawasan permukiman dan militer di Teheran, serta banyak kota di seluruh negeri, telah menewaskan 80 orang termasuk warga sipil.

Beberapa komandan tinggi Angkatan Bersenjata Iran dan Korps Garda Revolusi islam (IRGC) juga dibunuh, termasuk sejumlah ilmuwan nuklir dan profesor.

Iran membalas dengan melancarkan serangan balasan ke Ibu Kota Tel Aviv dan Haifa menggunakan ratusan rudal dan pesawat nirawak yang menyebabkan 10 orang tewas dan puluhan terluka.

(dna)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |