Istana Mau Ada Win-Win Solution untuk Royalti Musik di Kafe

2 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Kantor Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi berharap ada win-win solution untuk seniman dan pengelola restoran tentang aturan royalti musik.

Hasan mengatakan semua pihak perlu duduk bersama dan mencari solusi. Ia yakin tak ada pihak yang dirugikan bila diskusi berjalan baik.

"Jadi ada win-win solution, ada solusi yang baik untuk para seniman, ada solusi yang baik juga untuk para pengelola hotel, restoran, tempat hiburan, ada solusi yang baik juga untuk masyarakat," kata Hasan pada jumpa pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasan berpendapat penghargaan terhadap seniman atas karya-karya musiknya perlu dipikirkan. Namun, ia mengakui masyarakat masih belum terbiasa dengan hal ini.

Menurutnya, pengaturan royalti musik ini harus dilakukan bertahap. Ia yakin ada jalan keluar dari polemik yang bergulir di masyarakat selama ini.

Untuk saat ini, pemerintah melalui Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian Hukum, dan instansi lainnya akan mencari solusi bersama.

Pada saat bersamaan, pemerintah menyerahkan pemungutan royalti ke lembaga berwenang sesuai aturan berlaku.

"Sudah ada lembaga, lembaga yang berdasarkan undang-undang itu dibentuk untuk memfasilitasi penghargaan terhadap para seniman supaya hasil karya mereka itu mendapatkan penghargaan dan apresiasi yang layak," ujarnya.

Sebelumnya, polemik tentang royalti musik menjadi pembahasan publik. Sebagian musisi menuntut hak atas lagu-lagu mereka yang dinyanyikan dan diputar di publik.

Sebagian lainnya, bahkan menempuh jalur hukum untuk menuntut hak itu. Restoran Mie Gacoan di Bali terseret hukum karena dinilai memutar lagu tanpa seizin pemilik.

Kejadian ini membuat sejumlah pengusaha ketakutan memutar lagu di tempat usaha mereka. Ada yang memutar kicauan burung dan suara alam untuk menghindari tagihan royalti.

"Kalau ditanya kepada kita, pasti ya (ada kekhawatiran) karena pemahaman di kalangan pengusaha tentang aturan di UU 28/2014 itu belum merata," kata Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (30/7).

Meski begitu, beberapa musisi membebaskan pemutaran lagu mereka tanpa royalti. Ada yang beralasan tak mau ribet, ada pula yang kecewa dengan pengelolaan royalti oleh negara.

"Silakan yang mau menyanyikan lagu-lagu saya di semua panggung-panggung pertunjukan, konser, kafe. Mainkan saja saya enggak akan mengutip apa pun sampai pengumuman selanjutnya," ujar Tompi melalui unggahan di Instagram, Selasa (12/8).

[Gambas:Video CNN]

(tfq/dhf)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |