Jarang Diketahui, Lulusan SMK Buka Jalan Buat RI-Jadi Pilot Pertama

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Setiap 27 Oktober, Indonesia memperingati Hari Penerbangan Nasional sebagai penghormatan atas perjuangan para penerbang di masa kemerdekaan. Dunia penerbangan modern yang kini serba canggih tentu dimulai dari langkah-langkah berani para pionir hampir satu abad lalu, termasuk sosok pilot pertama dari Indonesia.

Namun, tak banyak yang tahu kisah orang Indonesia pertama yang menjadi pilot. Ternyata, orang tersebut lulusan SMK yang langsung menerbangkan pesawat tempur. Sosok tersebut adalah Jacobs Johannes.

Lahir di Ambon pada 1901, Jacobs berasal dari keluarga yang cukup mampu sehingga dapat mengenyam pendidikan hingga Sekolah Pelayaran Kweekschool voor Inlandsche Schepelingen. Sekolah ini setingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di masa sekarang. Menurut harian Pandji Poestaka (24 Januari 1928), setelah lulus dia bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan Belanda dan bertugas sebagai juru tulis.

Pada era Hindia Belanda, peluang menjadi penerbang bagi pribumi sangat kecil. Pendidikan penerbangan mahal, aksesnya dikunci kolonial, dan orang Indonesia kebanyakan hanya ditempatkan sebagai tenaga teknis di lapangan terbang. Jabatan tertinggi yang bisa dicapai biasanya hanya navigator atau pendamping pilot, seperti Wardiman Wiryosaputro. Dalam buku Awal Kedirgantaraan di Indonesia: Perjuangan AURI 1945-1950 (2008) dijelaskan, dia pernah mendampingi pilot-pilot Belanda, tetapi tetap tidak diperbolehkan mengendalikan pesawat.

Atas dasar ini, saat Angkatan Laut melalui Marine Luchtvaart Dienst (MLD) pada 1925 membuka peluang bagi pemuda Indonesia untuk belajar terbang, Jacobs langsung mendaftar. Seleksi berjalan sangat ketat, tetapi dia diterima dan dikirim mengikuti pelatihan terbang di Surabaya.

Perjalanannya tidak berjalan mulus. Surat kabar militer De Militair (4 Februari 1928) mencatat Jacobs sempat mengalami kecelakaan saat latihan pendaratan hingga mengalami luka cukup serius. Namun tekadnya tak padam. Setelah pulih, dia kembali ke kokpit dan melanjutkan latihan hingga akhirnya berhasil menerbangkan pesawat sendiri.

Dua tahun setelah pendidikan, Jacobs berhasil memperoleh lisensi penerbangan Angkatan Laut, menjadikannya orang Indonesia pertama yang sah menerbangkan pesawat sebagai pilot. Tak tanggung-tanggung, pesawat yang diterbangkannya adalah jet tempur. 

"Sekarang bumiputra tidak saja turut terbang, tetapi telah turut memegang setir (stuur) di udara," tulis Pandji Poestaka kala itu.

Sayangnya, rekam jejak Jacobs setelah itu tidak banyak terdokumentasi. Namun, jejaknya menjadi titik awal terbukanya jalan bagi pemuda Indonesia lain. Kesempatan lebih besar hadir pada masa Perang Dunia II, hingga kemudian lahir penerbang-penerbang Indonesia yang kelak menjadi legenda, termasuk Abdul Halim Perdanakusuma yang diangkat sebagai Pahlawan Nasional dan namanya diabadikan sebagai salah satu bandara di Jakarta.


(mfa/mfa)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |