2 hours ago
3
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pertanyaan tentang betapa luas dan dahsyatnya neraka sering muncul ketika ayat-ayat dan hadits menggambarkan tempat itu sebagai ruang azab yang menampung manusia dari generasi ke generasi tanpa batas.
Alquran dan hadits memberikan gambaran menggetarkan tentang keluasan, kedalaman, serta beragam tingkatan panasnya, mulai dari pertanyaan Allah kepada Jahanam apakah ia telah penuh, hingga kisah sebuah batu yang membutuhkan waktu 70 tahun untuk mencapai dasarnya.
Neraka itu lebar dan luas dasar serta jarak tepi-tepinya sangat jauh. Betapa besar dan luasnya neraka ditunjukan oleh beberapa hal, di antaranya orang-orang yang masuk neraka jumlahnya banyak, dan dapat menampung jumlah orang yang sangat banyak selama manusia hidup di bumi yang terdiri dari orang-orang kafir dan berdosa.
Meskipun bentuk tubuh orang-orang di masa lalu besar-besar, namun neraka masih sanggup menampung lebih banyak lagi. Allah memberi tahu tentang kenyatan ini dalam Surat Qaf Ayat 30.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يَوْمَ نَقُوْلُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلَـْٔتِ وَتَقُوْلُ هَلْ مِنْ مَّزِيْدٍ
“(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami bertanya kepada (neraka) Jahanam, “Apakah kamu sudah penuh?” Ia menjawab, “Adakah tambahan lagi?” (QS Qaf Ayat 30)
Dalam hadits disebutkan, "Jahanam terus menerus diisi dan berkata: Apakah masih ada tambahan? Akhirnya Tuhan Yang Maha Mulia meletakkan kaki-Nya di dalamnya, lalu sebagian yang satu mendekat kepada yang lainnya. Jahanam berkata; Cukup-cukup, demi Keperkasaan dan Kemurahan-Mu.” (Riwayat Imam al-Bukhari dan Imam Muslim dari Anas)
Mengenai dalamnya, dalam hadits sahih Muslim dari Abu Hurairah, ia berkata: ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba terdengar suara benda yang jatuh. Kemudian Nabi Muhammad SAW bertanya, "Tahukah kalian suara apakah ini?” Kami menjawab, "Allah dan Rasulnya yang lebih tahu.”
