REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) berencana membangun sejumlah koridor gajah untuk menyambungkan kantong habitat gajah Sumatera yang terputus di Bentang Seblat, Bengkulu. Pembangunan koridor ini bertujuan menjaga pergerakan alami satwa, mengurangi konflik dengan manusia, serta memastikan keberlanjutan populasi gajah Sumatera.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyatakan, pemerintah akan memperkuat perlindungan koridor gajah Seblat–Air Teramang–Air Rami seluas 2.217 hektare dengan panjang sekitar 53 kilometer. Koridor tersebut dinilai strategis karena menghubungkan jalur pergerakan gajah liar di kawasan Seblat.
“Kondisi saat ini menunjukkan bahwa antar-kantong gajah sudah terfragmentasi. Untuk itu, Kementerian Kehutanan akan membangun beberapa koridor gajah untuk menyambungkan dua kantong yang terpisah,” kata Raja Juli dalam keterangan yang dikonfirmasi, Jumat (12/12/2025).
Raja Juli menyebut, pembangunan koridor gajah menjadi prioritas kebijakan jangka panjang. Koridor akan menghubungkan kantong populasi yang terpisah agar jalur jelajah satwa tetap terjaga dan risiko konflik manusia dan satwa liar dapat ditekan.
“Di dalam fakta hari ini, antar-kantong gajah sudah terfragmentasi. Paling tidak, saat ini ada 12 kantong yang akan disambungkan menjadi koridor gajah,” tambah Raja Juli.
Dalam kunjungan ke Bentang Seblat, Bengkulu, Kamis (11/12), Raja Juli juga menyoroti pentingnya revitalisasi Pusat Latihan Gajah Taman Wisata Alam Seblat. Fasilitas tersebut saat ini mengelola 10 individu gajah berusia 15 hingga 48 tahun yang seluruhnya merupakan hasil penanganan konflik dan penyelamatan.
Kawasan Seblat telah mengalami perubahan fungsi sejak 1995 sebelum ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam Seblat pada 2011 dengan luas sekitar 7.732,80 hektare. Penguatan Pusat Latihan Gajah diprioritaskan untuk menjadikannya pusat konservasi yang lebih modern dan berstandar pengelolaan satwa yang lebih baik.
Revitalisasi diarahkan agar Pusat Latihan Gajah Taman Wisata Alam Seblat tidak hanya berfungsi sebagai lokasi perawatan gajah, tetapi juga sebagai pusat edukasi tentang ekologi, perilaku satwa, dan pentingnya keseimbangan alam.
Kementerian Kehutanan menargetkan revitalisasi dilakukan melalui peningkatan fasilitas kandang dan area latihan, penyediaan pusat edukasi dan informasi publik, penataan jalur interpretasi satwa, pengembangan ekowisata berbasis masyarakat, serta penguatan program mitigasi konflik satwa dan manusia.
sumber : Antara

1 hour ago
3













































