CNN Indonesia
Selasa, 01 Apr 2025 13:25 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Seorang warga Malaysia yang menjadi saksi mata kebakaran di Subang Jaya, Malaysia, menjelaskan gambaran awal insiden tersebut.
Warga bernama Wataniah Kayoon itu mengatakan suara ledakan yang berujung kebakaran tersebut begitu bising.
Ia mengibaratkan kebisingan itu seperti deru suara turbin pesawat. Kayoon bahkan mengaku langsung terbangun akibat suara tersebut, padahal tinggal di Kampung Tengah Puchong yang berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi kebakaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suaranya seperti deru turbin pesawat terbang yang terus-menerus," ujar Kayoon, seperti diberitakan Malay Mail, Selasa (1/4).
"Karena kemarin hari pertama Lebaran, sebagian besar dari kami masih tidur, tapi tiba-tiba kami terbangun karena ingin tahu penyebab hawa panas dan suara bising," lanjutnya.
Kayoon juga mengatakan warga di dekat lokasi kebakaran tampak lompat ke Sungai Klang untuk menyelamatkan diri.
Warga sekitar juga berbondong-bondong kumpul di sepanjang Persiaran Harmoni, beberapa ratus meter dari lokasi, untuk melihat kobaran api yang masih membara.
Sementara itu, Direktur Pemadam Kebakaran Selangor Wan Md Razali Wan Ismail mengatakan kebakaran akibat ledakan pipa gas milik Petronas itu melukai 33 orang.
Ia juga mengatakan enam orang dilarikan ke rumah sakit karena terluka, sementara proses pemadaman masih berlangsung. Bahkan, hingga pukul 11.00 pagi waktu Malaysia, api tersebut masih belum padam.
Kebakaran akibat kebocoran pipa gas terjadi di Jalan Putra Harmoni Putra Height, Subang Jaya, Malaysia, pada Selasa (1/4). Kebakaran terjadi akibat kebocoran pipa gas sepanjang 500 meter dan melanda di dekat area perumahan umum.
Semua korban itu mengalami luka-luka, luka bakar, dan kesulitan bernafas. Sejumlah rumah juga rusak akibat kebakaran tersebut.
Di sisi lain, belum ada keterangan resmi terkait jumlah korban maupun kerugian yang ditaksir akibat insiden kebakaran itu.
Seorang netizen juga sempat membagikan momen awal kebakaran tersebut. Ia mengaku mendengar ledakan sebelum melihat api mulai membubung tinggi.
(ans/sfr)