Mahathir Desak PM Malaysia Anwar Ibrahim Mundur

9 hours ago 2

CNN Indonesia

Selasa, 22 Jul 2025 19:46 WIB

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad meminta PM Anwar Ibrahim segera mundur dari jabatannya. Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad desak PM Anwar Ibrahim mundur. (Behrouz MEHRI / AFP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad meminta PM Anwar Ibrahim segera mundur dari jabatannya.

Desakan itu disampaikan dalam akun X dengan membuat 11 poin pernyataan terkait Anwar Ibrahim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rakyat telah menuntut Anwar untuk mundur dari jabatan Perdana Menteri. Ini adalah seruan dari rakyat di Alor Setar," tulis Mahathir dalam cuitannya.

"Sebenarnya Anwar tidak dipilih oleh rakyat untuk menjadi Perdana Menteri. Ia kalah. Namun dengan bergabung bersama partai yang juga kalah, ia berhasil mendapatkan suara cukup untuk pemerintahan," lanjut Mahathir.

Pria yang saat ini genap 100 tahun tersebut menilai Anwar tidak layak untuk maju lagi dalam Pemilu.

"Hal ini disebabkan karena kebingungan mengenai pengampunan Anwar. Ada kemungkinan pengampunannya tidak sah," ungkap Mahathir.

"Anwar diampuni ketika saya jadi Perdana Menteri untuk kedua kalinya. Saya melakukan apa yang disarankan. Saya yakini itu benar saat itu," ia menambahkan.

Mahathir kemudian mengatakan terdapat pihak-pihak yang setuju mengenai keabsahan pengampunan Anwar.

"Rakyat berhak untuk menyelesaikan kekeliruan ini. Selain itu, Anwar sudah tidak layak menjadi Perdana Menteri karena ia terlalu sering bohong. Tak ada kebenaran yang keluar dari ucapannya," kata Mahathir.

"Dulu janji reformasi. Sekarang sudah jadi bahan lelucon dan rata-rata rakyat mengatakan mereka sudah dibuat kesal oleh penipuan," ungkap Mahathir.

Mahathir kemudian menuding Anwar melakukan nepotisme dan kroniisme di dalam pemerintahannya.

"Dahulu dia menuduh saya tanpa bukti. Ketika dia melakukannya, buktinya jelas di depan mata kita," tulis Mahathir.

Anwar sebelumnya didesak oposisi untuk mundur dari jabatannya setelah dianggap gagal memerintah Malaysia.

Namun, ia menganggap tuntutan itu tidak masuk akal karena ia tidak melakukan korupsi.

[Gambas:Twitter]

(bac/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |